Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MUSIK bukan hanya untuk hiburan semata. Faktanya, bagi sebagian orang, mendengarkan musik bisa membantu otak menjadi lebih fokus atau meningkatkan konsentrasi. Bagi orang yang mengalami gangguan hiperaktif defisit perhatian, musik kerap digunakan sebagai metode penyembuhan.
Akan tetapi, dengan berbagai jenis musik yang ada, bagaimana Anda bisa menemukan jenis musik apa yang terbaik untuk didengarkan? Para peneliti dari Universitas Harvard mengungkapkan tidak ada genre tertentu yang baku untuk meningkatkan kemampuan otak seseorang, bahkan musik klasik pun dianggap tidak selalu cocok untuk semua orang.
Srini Pillay, M.D., selaku peneliti, mengaku jenis musik yang bisa meningkatkan konsentrasi tergantung pada selera masing-masing individu dan kondisi yang sedang dihadapi.
“Saya memiliki banyak jenis musik favorit seperti hip-hop, rap, pop, country, folk, klasik, opera. Jadi, ini bukan tentang genre bagi saya. Sebagai seorang musisi dan ahli saraf, saya menemukan cara yang paling efektif untuk memaksimalkan konsentrasi adalah mendengarkan musik yang familiar dan lagu-lagu yang paling Anda sukai,” jelas Pillay seperti dilansir dari CNBC pada Rabu (21/6).
Sementara itu, sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa musik yang sudah dikenal atau disukai, dapat mengaktifkan berbagai wilayah saraf otak yang bertanggung jawab atas gerakan, sehingga fokusnya menjadi penuh.
“Karena dengan lagu yang saya sukai, saya bisa bernyanyi bersama dan merasakan ritme yang sudah dipelajari dalam tubuh. Karena sudah pernah mendengar lagu tersebut sebelumnya, saya merasa senang saat sudah hafal lirik dan nadanya, jadi sudah bisa diantisipasi,” ungkap Pillay.
Baca juga: The Used Rilis Video Musik untuk Giving Up
Menurut Pillay, ketika otak butuh untuk meningkatkan konsentrasi maka musik yang sudah dikenal dapat membantu menghilangkan stres dan terhubung dengan emosi secara penuh. Dia pun memilih berbagai jenis lagu dan genre musik.
“Sebagai contoh jika saya marah terhadap sesuatu dan perlu melupakannya, saya mungkin mendengarkan “Lose Yourself” dari Eminem. Jika saya telah menekan kesedihan karena kehilangan dan tidak memiliki energi yang tersisa untuk fokus, saya akan mendengarkan “Adagio in G Minor” dari Albinoni,” katanya.
Ketika dalam kondisi marah atau gelisah, Pillay segera mendengarkan lagu”Smells Like Teen Spirit” dari Nirvana. Sedangkan ketika stres melanda, dia memilih lagu yang menenangkan seperti “Flowers” dari Miley Cyrus atau “Big Green Tractor” dari Jason Aldean.
Beberapa penelitian menunjukkan pola dari kenikmatan mendengarkan musik mirip seperti kurva berbentuk U. Pertama-tama meningkat, tetapi setelah beberapa saat, setelah otak Anda terbiasa, hasilnya akan berkurang.
Kelompok peneliti lain menemukan jenis musik yang paling berpengaruh positif terhadap pembelajaran adalah jenis “soft-fast” dengan lagu-lagu seperti “I’m Yours” dari Jason Mraz atau “Love on Top” dari Beyonce.
Sementara itu, jenis musik yang keras-cepat, lembut-lambat, serta keras-lambat, cenderung menghambat pembelajaran. Sebaiknya pilih jenis musik instrumental karena tidak terlalu mengganggu fokus, dibandingkan dengan jenis musik yang memiliki lirik.
Pillay menjelaskan bahwa ada banyak cara musik dapat memengaruhi kemampuan otak agar meningkatkan konsentrasi. Salah satu mekanismenya dengan mengurangi stres dan kortisol, yang memungkinkan pusat perhatian otak beroperasi tanpa gangguan.
Di dalam otak, pusat perhatian terhubung langsung ke daerah yang memproses emosi, sehingga musik apa pun yang membuat Anda lebih bergejolak secara emosional, dapat mengganggu konsentrasi.
Di sisi lain, ketika Anda menekan perasaan maka emosi negatif akan tetap ada di otak. Meskipun berusaha sekuat tenaga, hasilnya Anda akan kehilangan kemampuan untuk fokus. Jadi, jika musik membantu untuk terhubung dengan emosi, musik juga dapat membantu seseorang berpikir lebih jernih.(M-4)
TKT lansia dan latihan kognitif untuk lansia dilakukan melalui aktivitas senam otak (brain gym) dan bermain puzzle (puzzle therapy).
Screening dini juga diperlukan untuk mendeteksi seseorang mengalami kecanduan judi, dan semakin cepat orang tersebut diterapi agar kerusakan otaknya tidak semakin luas.
Petra Tara akan membuka diri bagi seluruh individu, terutama bagi mereka yang memiliki kepedulian atas perlindungan dan perkembangan budaya terapi nusantara.
Kerangka kerja IMOT, yang dikembangkan pada 1994 oleh Pusat Rehabilitasi Euromed Polandia, telah menunjukkan keampuhan yang luar biasa dalam berbagai bentuk terapi fisik dan okupasi.
Stem cell mesenkimal juga memiliki kemampuan melepaskan molekul yang dapat mempengaruhi sistem imun dan menciptakan lingkungan mikro yang berpotensi meregenerasi jaringan.
Sebanyak 5.000 peserta Ling Tien Kung (LTK) Kortonom Jabodetabek melakukan terapi kesehatan untuk memeriahkan hari ulang tahun ke-5 LTK Kortonom Jabodetabek, di Monas, Jakarta, Minggu (7/7).
Tidur siang selama 15 menit setiap hari juga bisa membantu mengurangi stres.
Tidur merupakan suatu kebutuhan mendasar bagi manusia yang berperan penting bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan.
Konsentrasi yang baik menjadi kunci utama, terutama bagi mereka yang akan berkendara sendiri menggunakan motor atau mobil, serta stamina yang dibutuhkan bagi yang akan naik angkutan umum.
Sarapan kaya protein dapat menimbulkan rasa lebih kenyang dan meningkatkan konsentrasi. Itu terungkap dari hasil penelitian di Denmark yang dipublikasikan di Journal of Dairy Science.
Sharp mengonfirmasi untuk pertama kali di dunia mengungkapkan ada peningkatan daya konsentrasi saat mengemudi apabila terkena ion Plasmacluster.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved