Sajian Minangkabau dengan Resep dari Buku Warisan Soekarno

RENDANG, ayam balado, dan berbagai gulai adalah masakan Minangkabau yang rasanya sudah begitu dikenal luas. Namun bagaimana jadinya jika masakan-masakan yang sudah kesohor itu diganti bahan utamanya atau dimasak dengan cara yang berbeda?

Hal itulah yang dilakukan Alvin Maulana atau dikenal dengan sebutan Chef Alvin Kapau. Chef yang kerap tampil di channel Youtube MasakTV itu memasak rendang bukan dengan bahan daging, melainkan tempe. Selain itu, alih-alih ayam, ia menggunakan terong dan ceciwis (baby kailan) untuk gulai, serta menggunakan bumbu gulai untuk memasak sate ayam.

Ketiga menu tersebut dihidangkan Alvin untuk pengunjung dalam acara Sehari-Rasa di Nasi Peda Pelangi, Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan pada Sabtu (30/4). Sehari-Rasa merupakan acara yang diselenggarakan untuk merayakan sekaligus mengapresiasi kembali keanekaragaman pangan Indonesia.

Alvin menuturkan dirinya memasak makanan tersebut terinspirasi dari Mustika Rasa, buku resep kumpulan masakan Indonesia yang pembuatannya digagas oleh Presiden RI ke-1, Ir. Soekarno. Buku yang berisi 1.600 resep masakan Nusantara itu menjadi pedoman bagi Alvin untuk mengkombinasikan masakan.

"Buku itu tidak hanya berisi 1.600 resep, tapi juga mengajarkan keberagaman makanan Indonesia. Melalui buku itu juga diajarkan mengatur dapur yang baik, cara bikin perapian yang baik, bagaimana mengatur gizi yang baik," katanya.

Media Indonesia kemudian memesan satu paket masakan Chef Alvin. Tak menunggu lama, pelayan memberikan satu piring berisi dua potong rendang tempe daun, gulai putih ceciwis terong, dan satu tusuk sate ayam bumbu gulai, lengkap dengan nasi dan sambal hijau.

Pada rendang, tempe yang dipotong kotak-kotak tampak telah digoreng terlebih dahulu. Bumbu rendangnya sendiri tidak hitam legam, melainkan agak kecoklatan. Penggunaan tempe terasa cukup cocok untuk rendang, selain karena bumbu rendang memang bisa digunakan untuk berbagai bahan makanan.

Pada sajian sate, penggunaan bumbu gulai cukup berhasil menghadirkan sesuatu yang unik. Sebab, bumbu gulai yang didominasi rasa gurih dan juga aroma kunyit dan jahe jelas berbeda dari sate umumnya yang berbumbu kacang atau kecap.

Kemudian, pada gulai putih ceciwis terong, inovasi yang dibuat juga cukup pas karena terong yang memang memiliki rasa asli cukup tawar, cocok untuk gulai yang berbumbu kuat. Untuk menjajal cita rasa sajian yang komplet, Media Indonesia pun mencoba menyatukan tiga macam lauk serta nasi ini dalam satu suapan. Hasilnya adalah cita rasa yang komplit namun cocok di lidah.

"Jadi, memang masing-masing makanan memiliki rasa yang berbeda. Harus dimakan bareng-bareng dan nantinya rasa dari makanan saling mendukung satu sama lain," ungkap Alvin. Bagi anda yang ingin menjajal membuat sajian ini di rumah, buku resep Mustika Rasa dapat dibeli di berbagai toko daring. (M-1)