Aplikasi BabeBUN Sediakan 11 Juta Bibit Sawit

DIREKTORAT Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) dalam pertemuan koordinasi pemantapan penyediaan dan pengawasan peredaran benih kelapa sawit se-Kalimantan di Pontianak mengenalkan aplikasi Bank Benih Perkebunan (BabeBUN) untuk akselerasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

"Aplikasi BabeBUN PSR ini menjamin ketersediaan 11 juta batang bibit kelapa bersertifikat dari 37 penangkar. Sehingga, diharapkan kebutuhan bibit untuk kegiatan peremajaan sawit rakyat dapat terpenuhi dengan baik," kata Direktur Perbenihan Perkebunan Ditjenbun Kementan Gunawan, di Pontianak, Kalbar, Kamis (27/7).

Gunawan menjelaskan BabeBUN PSR dikembangkan untuk membangun transparansi dan ketelusuran benih untuk program peremajaan.

Baca juga : Perbaiki Tata Kelola Kelapa Sawit. Sosialisasi Self Reporting Siperibun Berlanjut ke Medan

Dengan begitu, proses penyediaan benih mulai dari kecambah, pembesaran, dan penyaluran dapat dipantau.

Adapun penyedia benih yang dapat masuk aplikasi adalah yang memiliki keahlian dengan dibuktikan melalui sertifikat kompetensi, memiliki pengalaman menangkar, dan menjadi mitra produsen kecambah.

“Saat ini sudah ada enam koperasi peserta PSR yang mendapatkan rekomendasi teknis untuk pemesanan bibit melalui aplikasi dengan kebutuhan bibit 60 ribu batang."

Baca juga : Sertifikasi Virtual, Cara Layani Permintaan Benih Bersertifikasi

"Selain itu jumlah penangkar yang akan menggunakan aplikasi juga meningkat karena sejumlah produsen pembesaran tengah meng-apply ke dalam Babebun-PSR," jelas Gunawan.

Dengan adanya aplikasi ini, ia berharap, penangkar yang bisa menyediakan benih akan terseleksi.

"Kemudian, petani melakukan pemesanan berdasarkan jarak dan potensi ketersediaan. Serta proses penyediaannya akan terkontrol melalui BabeBUN," pungkas Gunawan. (RO/S-2)