Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DATA Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia menyebutkan jumlah entrepreneur di Indonesia baru mencapai 3,47% dari total penduduk hingga 2021. Untuk itu pemerintah mempercepat pertumbuhan entrepreneur dengan akselerasi transformasi digital di Indonesia.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia melalui Startup Studio Indonesia (SSI) menggelar Milestone Day Batch 6 dengan konsep “more brainstorming, less classes” di Hotel Millennium, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Kolaborasi dengan para penggerak ekosistem digital ini untuk menginisiasi lahirnya startup baru melalui SSI. Tujuan meningkatkan jumlah kewirausahaan ekonomi digital di Indonesia.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan saat membuka kegiatan dengan kilas balik mengenai program SSI memaparkan bahwa dalam waktu 4 bulan telah dilaksanakan 347 sesi coaching dengan 91 praktisi aktif yang berasal dari founder startup di Indonesia.
"Setelah melalui rangkaian program, telah mencapai milestone day di mana startup terpilih akan memaparkan bisnis dan capaiannya. Semenjak dijalankan, minat dan kepercayaan terhadap program makin meningkat, dapat dilihat dari jumlah pendaftarnya serta testimoni pihak yang berkontribusi,” jelasnya, Kamis (6/7).
baca juga: #Hack4ID Jadi Ajang Pelatihan Calon Founder Startup
Koordinator Program SSI Kemenkominfo Sonny Hendra Sudaryana melanjutkan kegiatan dengan berbagi success story dari SSI yang mana terdapat banyak alumni mendapatkan investor. Menuju perjalanan itu, tidak boleh hanya menunggu mendapatkan investor, tetapi
dimulai pada saat pembentukan mindset, khususnya product market fit, startup harus mampu bertahan.
“Saya melihat program ini secara utuh, benar-benar mencoba mengerti keluh kesah founder. Pada akhirnya kita bisa customize dan memahami masalahnya serta mencari solusi bersama-sama. Kami belajar bahwa kebutuhan tiap startup itu berbeda,” tuturnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi panel. Selain Sonny Hendra Sudaryana, hadir pula co-founder Zi.care sekaligus alumni SSI Batch 3 Ferdiansyah, serta co-founder dan CEO dari Broom.id, Pandu Adi Laras.
Ferdiansyah mendiskusikan mengenai perjalanan Zi.care dari awal berdiri. Tidak mudah menjadi startup yang bergerak di bidang kesehatan, terlebih lagi latar belakang dari para pendirinya bukan dari dunia medis.
“Mereka ada resistensi terkait gimana mengadopsi teknologi dari orang yg bukan medis, sambil membuat sistem ini kami belajar dengan praktisi, kami jadikan mereka bagian dari pengembangan produk kami, di mana kami belajar product market fit lagi, kami sharing dengan teman teman startup lain, bahwa tidak bisa idealisme mendominasi, kita harus tahu market seperti apa dan menyesuaikan,” jelasnya.
Tantangan yang dihadapi startup turut dituturkan oleh Pandu. Pada perjalanannya, Broom.id juga memiliki cerita terkait persepsi pasar yang menjadi kendala untuk meyakinkan investor.
"Membuktikan bahwa kalian tepat untuk di-invest, gimana caranya build the product, kita cari customer yg akan kita solve problemnya, kita ingin solve one segment at the time. Kalau dari sisi convincing, ada produk yg kita bikin ke teman-teman, yg paling make sense dari sisi
ekonomi menghasilkan profit, meski skalanya masih kecil. saran yang dipakai adalah understanding the market truly and stick with that. Serta memegang teguh kefokusan berdasarkan data,” jelasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi dari 17 startup terpilih yang merupakan pendiri startup tahap awal. Mereka akan mengikuti sesi Founder's Camp dan 1-on-1 Coaching terkait product-market-fit selama empat bulan. (N-1)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perekonomian digital Indonesia terus berkembang dan akan berkontribusi besar bagi perekonomian dalam negeri.
Tech Link Summit 2024 tidak hanya menjadi ajang pertemuan antara startup dan pelaku industri, tetapi juga wadah kolaborasi lintas sektor.
Program Mini Kopdar #BisaLebih Bermakna, sebuah ruang diskusi antara OrderOnline dan penggunanya.
Ikhwan Primanda mendorong perusahaan-perusahaan rintisan (startup) membantu industri kecil naik kelas menjadi industri menengah dengan penggunaan teknologi
Nilai ekonomi digital Indonesia di 2025 ditargetkan tembus 110 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp1.779 triliun
PT Bank Negara Indonesia (BNI) melalui anak perusahaan di industri modal ventura, BNI Ventures, meluncurkan program inovatif perdana BNV Arcade.
Perempuan diyakini telah membawa inovasi dan perubahan dalam dunia entrepreneur.
Di tengah kondisi rakyat Indonesia yang membutuhkan protein untuk mengatasi stunting, potensi kekayaan harus dimanfaatkan optimal.
Program “Indonesia On-Chain”, menunjukkan contoh nyata dari kewirausahaan dan strategi untuk menumbuhkan pola pikir kewirausahaan di kalangan generasi muda.
Pameran memiliki beberapa tujuan yakni meningkatkan visibilitas dan apresiasi atas produk kreatif lokal lewat berbagai media.
Diperlukan entrepreneur andal agar dapat menciptakan peluang kerja baru, mengurangi tingkat pengangguran, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
AKI menjadi wadah bagi pelaku ekraf masuk ekosistem, membangun jejaring dan database, ajang publikasi dan promosi, serta memperluas pasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved