Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Pintu Kemana Saja dikenal dengan nama brand PINTU, platform jual beli dan investasi aset kripto yang berfokus pada mobile, menambah enam aset kripto baru.
Enam token tersebut meningkatkan jumlah aset kripto yang dapat dibeli di PINTU, di mana saat ini total aset kripto di PINTU mencapai lebih dari 40 aset kripto.
Founder & CEO PINTU Jeth Soetoyo mengungkapkan,“Dalam rangka menambah keragaman aset kripto untuk investor di Indonesia, kami hadirkan enam aset kripto terbaru yang dapat dibeli di aplikasi PINTU, yaitu, AVAX, FTM, ATOM, ALPHA, QNT, dan CAKE."
"Keenam token tersebut sudah bisa diperjualbelikan sejak 17 Januari 2022 lalu di aplikasi PINTU. Lebih dari 40 token yang ada di PINTU tentunya telah melewati berbagai proses yang ketat sebelum diperjualbelikan kepada investor," jelas Jeth pada keterangan pers, Selasa (18/1).
"Di mana salah satu indikator kami memilih token-token tersebut adalah memiliki roadmap pengembangan project yang matang, memiliki fungsi penggunaan token, serta didukung oleh tim di balik layar yang memiliki pengalaman dalam industri cryptocurrency," jelasnya.
"Selain itu, token-token tersebut tentunya sudah terdaftar resmi di Badan pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai aset crypto yang dapat diperdagangkan.”
PINTU resmi menambah enam token aset kripto, yaitu AVAX, FTM, ATOM, ALPHA, QNT, dan CAKE. Adapun setiap token memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Dilansir dari laman Pintu Academy, untuk token AVAX merupakan token native dari platform Avalanche yang dapat digunakan untuk mengamankan jaringan Avalanche melalui proses staking, membayar biaya, dan penyediaan akun basic dari beberapa subnetwork yang terdapat di platform Avalanche.
Avalanche sendiri adalah platform smart contract untuk aplikasi terdesentralisasi seperti DEX (decentralized exchange), yaitu platform pinjam-meminjam, pelacakan dokumen, koleksi dan koleksi digital.
Avalanche diklaim dapat digunakan untuk membangun proyek dApps (decentralized applications) yang serba cepat dan hemat biaya. Selain itu dapat meluncurkan berbagai jenis blockchain yang dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
Selanjutnya ada token FTM yaitu token utama dari jaringan Fantom. FTM digunakan untuk mengamankan jaringan Fantom melalui sistem Proof-of-Stake. Pemegang token Fantom dapat ikut serta dalam voting untuk pengembangan ekosistem Fantom itu sendiri.
Token ketiga adalah ATOM, token utama dari Cosmos Hub, yang merupakan pusat ekonomi dari jaringan Cosmos. Pemegang token ATOM bisa melakukan staking untuk ikut berkontribusi dalam menjaga keamanan Cosmos Hub serta memperoleh reward.
Selain itu, pemegang token ATOM juga bisa ikut terlibat dalam voting untuk pengembangan sistem Cosmos Hub.
Keempat adalah ALPHA token, yaitu token native dari Alpha Finance Lab. Pemegang token ALPHA dapat melakukan staking dan memperoleh keuntungan dari biaya di keseluruhan ekosistem Alpha.
Pemegang token yang melakukan staking ALPHA juga memperoleh akses istimewa untuk menggunakan berbagai fitur unik pada produk-produk ALPHA.
Kelima ada Quant (QNT) sebuah jaringan blockchain yang memanfaatkan konektor DLT dan API yang memungkinkan berbagai blockchain untuk berkomunikasi satu sama lain, tanpa menghilangkan karakteristik otonom, efisiensi, dan kecepatan dari tiap chain.
Terakhir PancakeSwap (CAKE) merupakan exchange terdesentralisasi yang dibangun di atas Binance Smart Chain.
Pengguna bisa memperoleh keuntungan melalui PancakeSwap dengan cara “Trade”, “Earn”, dan “Win”. CAKE sendiri adalah token pada ekosistem PancakeSwap.
Pemegang token CAKE bisa mendapatkan token gratis dengan melakukan stake CAKE serta ikut terlibat dalam voting untuk pengembangan ekosistem PancakeSwap.
“Memulai 2022 kami cukup agresif dalam menghadirkan inovasi serta menambah pilihan token investasi. Baru-baru ini kami hadirkan tambahan dua aset kripto untuk fitur Pintu Earn yaitu USDT & USDC," katanya.
"Selanjutnya kami hadirkan enam token baru, dan rencananya masih di bulan Januari, kami akan hadirkan fitur Pintu Staking yang akan dimulai dengan Pintu Token (PTU)," ucapnya.
"Demi memenuhi keinginan pengguna PINTU, kami akan terus hadirkan yang terbaik untuk memberikan kemudahan dan keamanan dalam berinvestasi aset kripto.” tutup Jeth. (RO/OL-09)
Bitget, exchange mata uang kripto terkemuka dan perusahaan Web3 mengumumkan bahwa Bitget Token (BGB) masuk sebagai salah satu dari 10 mata uang kripto dengan kinerja terbaik oleh Forbes
Pelaksana tugas Kepala Bappebti Kementerian Perdagangan, Kasan, menyebut penyelenggaraan perdagangan pasar fisik aset kripto telah berkembang secara cepat dan dinamis.
Tether Operations Limited lakukan kerjasama dengan D3 Labs untuk evaluasi dan edukasi inovasi blockchain di indonesia
Token ini meurpakan akses awal ke token HMSTR dari ekosistem game Hamster Kombat yang sedang tren melalui platform Pra Pasar
Edukasi diharapkan meningkatkan minat pada investasi Aset Kripto dalam negeri dan sebagai upaya perlindungan kepada masyarakat sebagai pelanggan.
Launchpad Bitget memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk proyek-proyek yang menjanjikan
Blockchain Bitcoin dirancang dengan prinsip pasokan yang terkontrol, dengan hanya 21 juta koin yang dapat ditambang dan beredar di pasar.
Berdasarkan data Bappebti, terdapat 20 juta investor kripto dengan total transaksi mencapai Rp211,1 triliun pada tahun 2024.
Jadi tidak benar bahwa saat ini sudah terlambat untuk membeli Bitcoin dan aset kripto. Ke depan, perdagangan keduanya masih sangat menarik dan prospektif,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved