Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Teknologi Geo-AI Tingkatkan Produktivitas Perkebunan Sawit

Mediaindonesia.com
25/6/2021 20:32
Teknologi Geo-AI Tingkatkan Produktivitas Perkebunan Sawit
Perkebunan kelapa sawit di Desa Cikareo, Lebak, Banten.(ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

PENERAPAN teknologi Geo-AI di bidang perkebunan bisa membantu meningkatkan produktivitas. Pada penerapan di kebun kelapa sawit misalnya, teknologi yang menggabungkan artificial intelligence, machine learning, dan location analitycs ini dapat memonitor perkembangan tanaman dan analisis kondisi tanah.

“Penggunaan teknologi ini tidak hanya untuk mengetahui kondisi kesehatan tanaman dengan mengindentifikasi warnanya, namun juga bisa menganalisis pertumbuhan tanaman dari waktu ke waktu,” ujar Achmad Istamar Chief Executive Officer Esri Indonesia dalam webinar Transformasi Digital Untuk Industri Kelapa Sawit Indonesia

Dalam pengendalian penyakit tanaman, lanjut Achmad, teknologi ini juga membantu mengidentifikasi tanaman yang tengah sakit. “Kita bisa melihat pohon-pohon yang terkena penyakit dan ini membantu pencegahan penyebaran penyakit atau hama,” jelasnya pada keterangan pers, Jumat (25/6).

Selain itu, teknologi ini dapat mendeteksi titik api (hotspot) yang menandakan kebakaran lahan sekaligus mengklasifikasikan  titik api dengan probabilitas tinggi maupun rendah. “Ini sangat membantu ketimbang melakukan survei lapangan yang mahal biayanya,” imbuh Achmad.

Ia menambahkan, saat in Esri Indonesia sedang melakukan penelitian terkait penggunaan teknologi Geo-AI untuk menilai tingkat kematangan buah sawit. Hal ini sangat penting, mengingat kematangan sawit akan menentukan proses pengolahannya menjadi minyak sawit. 

Pembicara webinar lainnya, Plant Investment and GIS PT Perkebunan (PTPN) IV, Prasetyo Mimboro, mengatakan, pihaknya menerapkan teknologi Geographic Information System (GIS) untuk pengelolaan bisnis perkebunan yang lebih baik dan efisien.

“Dalam implementasinya teknologi ini membantu PTPN IV membuat dashboard, yakni monitoring survey aset, monitoring produksi, dan pelaporan data,” ujar dia.

Menurut dia, perusahaan akan terus mengembangkan penggunaan teknologi GIS termasuk untuk menganalisis penyakit tanaman.

“Juga untuk monitoring pengangkutan tandan buah segar, teknologi geospasial secara otomatis akan menunjukkan jalur tercepat atau jalur terpendek truk menuju pabrik kelapa sawit,” terang dia. 

Pada kesempatan sama, Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Derom Bangun mengungkapkan industri sawit sudah masuk dalam digitalisasi atau era industri 4.0. Berbagai kegiatan seperti pembibitan, pemupukan, panen, dan pengangkutan sudah dilakukan dengan sistem digitalisasi.

“Dengan teknologi ini kami yakin dapat meningkatkan produktivitas, menghasilkan bibit bermutu, juga digitalisasi operasional perkebunan dan industri sawit,” kata Derom.

Ia menjelaskan, digitalisasi juga dapat meningkatkan efisiensi sekaligus menyesuaikan dengan kondisi new normal pada masa pandemi ini. Hingga kini perkebunan tetap aktif berkegiatan dengan mengikuti protokol kesehatan. (RO/OL-09)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya