Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGENDARA motor protes usai motornya mogok setelah mengisi BBM jenis Pertalite yang diduga dicampur air di sebuah SPBU di Bekasi.
Aturan pembatasan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi diyakini bakal dibatasi oleh pemerintah.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mengapresiasi Polda Bangka Belitung atas temuan penyalagunaan BBM subsidi jenis Pertalite sebanyak 2,5 ton.
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berjanji, jika terpilih menjadi presiden, ia akan membenahi kebijakan subisi bahan bakar minyak (BBM).
REALISASI penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis khusus, (JBKP) pertalite tak mencapai alokasi kuota penyaluran di 2023. Hingga 31 Desember 2023, penyaluran BBM Ron 90 itu
DIREKTUR Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) KESDM Tutuka Ariadji menegaskan belum ada rencana pemerintah menaikkan harga BBM jenis pertalite di tengah fluktuasi harga minyak dunia.
PERTAMINA Patra Niaga mengupayakan menjaga volume bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite agar tidak melebihi kuota di tahun ini.
Hanya bahan bakar Pertalite dan solar yang tidak mengalami kenaikan harga. Untuk Pertalite harganya masih Rp10.000 per liter. Sementara untuk solar harganya masih Rp6.800 per liter.
Pemerintah tidak ingin mengambil risiko menaikkan harga BBM penugasan (JBKP) pertalite dan jenis BBM Tertentu (JBT) solar karena sudah memasuki tahun politik.
Penjualan bahan bakar minyak (BBM) subsidi secara ilegal berhasil diungkap Satreskrim Polresta Yogyakarta.
Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) ingin memperjuangkan kesetaraan harga bahan bakar dan dapat menjual bahan bakar subsidi atau pertalite.
PENJUALAN bahan bakar minyak (BBM) Pertamax Green 92 baru dilaksanakan pada 2026 mendatang. Pertamax Green 92 adalah percampuran bensin pertalite (RON 90) dengan etanol 7% (E7).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite tidak ikut terkerek di tengah kenaikan harga minyak dunia.
Bila dilihat dari data Kementerian ESDM, konsumsi Pertalite di sektor transportasi cukup besar dan cenderung meningkat.
Luhut Binsar Pandjaitan memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax Green 92 yang akan berlaku sebagai pengganti pertalite tidak akan memberatkan masyarakat.
Implementasi Pertamax Green 92 sendiri, menurutnya, masih memerlukan waktu, karena banyak aspek yang harus diperjelas dan dimantapkan.
Pertamina berencana menghapus BBM pertalite dengan menggantikan produk Pertamax Green 92, percampuran bensin pertalite (RON 90) dengan etanol 7% (E7).
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan bahan bakar minyak (BBM) subsidi pertalite tidak langsung hilang beredar di tahun depan.
Pertamina menyerahkan kewenangan ke pemerintah untuk diputuskan mengenai implementasi penjualan Pertamax Green 92 guna menggantikan pertalite.
DIREKTUR Eksekutif IESR Fabby Tumiwa mendukung rencana PT Pertamina (Persero) untuk menyetop penjualan BBM dengan nilai oktan (RON) 90 pertalite di tahun depan.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved