Giroud dan Berlanjutnya Aksi Kalajengking

SETELAH 17 menit kick off laga Arsenal kontra Crystal Palace dilakukan, penonton di Stadion Emirates dibuat terpukau oleh aksi penyerang the Gunners asal Prancis, Olivier Giroud. Gol pembuka itu menjadi salah satu momen yang akan selalu diingat publik London di hari pertama 2017 ini. Gol itu dicetak Giroud dengan cara yang tidak biasa.

Penyerang 30 tahun yang kini nyaman tampil dengan berewok itu mencetak gol dengan menggunakan bagian belakang kaki kirinya. Gol itu mengingatkan khalayak pada gol tendangan kalajengking gelandang Manchester United, Henrikh Mkhitaryan, enam hari sebelumnya. Itu dijuluki gol kalajengking karena posisi sang pencetak gol menyerupai serangga berbisa itu.

Cara Giroud melepaskan tembakan yang berawal dari umpan Alexis Sanchez itu memang berbeda dari gol yang dicetak Mkhitaryan. Namun, gol itu akan tetap membekas di ingatan para punggawa Arsenal dan juga fan tim 'Gudang Peluru'. Giroud tak menyangkal gol dengan sontekan tumit itu terinspirasi oleh aksi Mkhitaryan.

"Tak sulit untuk mengatakan itu salah satu gol terbaik saya. Saya hanya beruntung karena bola ada di belakang saya dan kemudian mencoba meraihnya dengan kaki belakang. Mungkin saja saya terinspirasi oleh gol itu (Mkhitaryan) dan itu satu-satunya yang bisa saya lakukan pada saat itu," kata Giroud.

Gol itu juga menjadi semakin spesial bagi Giroud karena ia bisa ikut berkontribusi membawa Arsenal kembali ke jajaran tiga besar klasemen Liga Primer. 'Meriam London' kembali memanaskan persaingan dengan Chelsea dan Liverpool untuk berburu gelar juara Liga Primer.

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menegaskan gol yang dicetak Giroud ke gawang Crystal Palace akan menjadi salah satu dari lima gol terbaik pemain Arsenal selama 21 tahun ia menangani klub asal London itu. Dalam ingatannya, gol tendangan akrobatik Giroud itu sejajar dengan gol spektakuler lainnya yang pernah dicetak anak asuhnya terdahulu, ujung tombak asal Belanda, Dennis Bergkamp, dan legenda Arsenal asal Prancis, Thierry Henry.

"Secara teknik, apa yang dilakukan Giroud membutuhkan refleks yang bagus. Umpan diberikan ketika posisi dia tidak menguntungkan, tapi Olivier bisa melakukan sesuatu yang spesial. Ini akan menjadi gol terbaik Giroud sepanjang masa," kata Wenger. Giroud mungkin saja menyebut golnya sebagai keberuntungan. Namun, itu menjadi gol terbaiknya.