Otoritas Liga Italia Batalkan Skorsing Lukaku

SKORSING satu pertandingan yang dijatuhkan kepada penyerang Inter Milan Romelu Lukaku karena bereaksi atas pelecehan rasisme yang dialaminya, Sabtu (22/4), dicabut oleh otoritas Liga Italia setelah mendapatkan kecaman dari banyak pihak.

Stiker Belgia itu mendapatkan skorsing satu pertandingan setelah mendapatkan dua kartu kuning, yang kedua diterima Lukaku setelah dia melakukan selebrasi di hadapan pendukung Juventus saat eksekusi penaltinya di masa injury time memastikan Nerazzurri bermain imbang dengan Juventus di laga Coppa Italia di Turin, dua pekan lalu.

Lukaku menempatkan jari di mulutnya dan menyuruh para pendukung Juventus untuk diam.

"Memerangi segala bentuk rasisme merupakan salah satu prinsip dasar segala olahraga," tegas Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravinia usai membatalkan sanksi terhadap Lukaku.

Dia mengatakan Lukaku selama ini menjadi target sejumlah kebencian rasisme yang serius, berulang, dan menjijikan serta diskriminasi.

Keputusan untuk mencabut skorsing Lukaku itu berarti penyerang itu bisa tampil di laga leg kedua semifinal Coppa Italia di Milan, Kamis (27/4) dini hari WIB.

"Saya sangat senang mendengar keputusan Presiden FIGC yang menunjukkan sensitivitasnya terhadap situasi ini," ujar Lukaku dalam sebuah pernyataan resmi.

"Saya merasa berkat intervensinya, keadilan telah diteggakan serta mengirimkan pesan ke dunia olahraga. Dia menunjukkan niat besar untuk memerangi rasisme," lanjut penyerang berusia 29 tahun itu. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Basuki Eka Purnama