Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali mengatakan, momentum Piala Dunia U-20 harus dimanfaatkan untuk menaikan citra sepak bola Indonesia di mata dunia. Menurutnya, polemik penolakan Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20 yang didasari masalah politik jangan dicampur adukan dengan olahraga dalam hal ini sepak bola.
Akmal menjelaskan, Indonesia punya sejarah buruk saat tragedi Kanjuruhan, Malang yang membuat citra sepak bola Indonesia tercoreng di mata dunia. Untuk itu, ia berharap Indonesia bisa jadi tuan rumah yang baik untuk memulihkan citra sepak bola Indonesia
"Piala Dunia ini salah satu momentum untuk menaikan citra suporter. Salah satu alasan utama Indonesia dipilih jadi tuan rumah karena tingginya magnet suporter sepak bola Indonesia. Jadi kita harus sama-sama mendorong dan mengampanyekan sepak bola seha," kata Akmal dalam keterangannya, Sabtu, (25/3).
Baca juga: Indonesia Harus Jaga Kepercayaan Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Akmal Marhali mengaku bingung mengapa penolakan tersebut justru mulai ramai di Piala Dunia U-20 ini, padahal menurut Akmal atlet-atlet Israel sebelumnya juga pernah tampil di berbagai kejuaraan di Indonesia. Bahkan, perwakilan Israel juga pernah hadir dalam agenda politik di Bali beberapa waktu lalu.
Ia meminta semua bisa membedakan dan memberikan batas yang tegas antara kepentingan politik dalam negeri maupun politik internasional dengan kepentingan olahraga, dalam hal ini sepak bola.
Baca juga: FIFA Rilis Lagu Resmi Piala Dunia U-20 Glorious, Gandeng Weird Genius
'Siapapun yang main di Piala Dunia U-20 maka harus diterima. Yok kita sama-sama berpikir secara komperhensif. Jangan sampai diarahkan ke politik. Ini enggak adil kalau hanya sepak bola ditolak gara-gara Israel. Atlet-atlet mereka sudah beberapa kali ke Indonesia. Giliran sepak bola ramai," kata Akmal.
(Z-9)
Uni Emirat Arab (UEA) mendukung Indonesia untuk maju menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2027 atau FIFA World Cup U-20 2027.
Mantan Gubernur Bali I Wayan Koster meminta maaf ke masyarakat Bali dan Indonesia atas penolakan Piala Dunia U-20.
Ganjar Pranowo pernah menjadi salah satu tokoh yang menolak Piala Dunia U-20 digelar di Tanah Air.
TIM U-20 Indonesia yang diproyeksikan untuk ajang besar Piala Asia U-20 2025 dan Piala Dunia U-20 2025 terus digodok. Indra Sjafri menyebut sementara ini ada 17 pemain yang lolos saringan.
Langkah mengirim timnas U-20 menjadi bagian dari komitmen Indonesia untuk serius menatap prestasi di lapangan sepak bola.
Keberhasilan Timnas Indonesia U-17 diharapkan dapat menulai ke timnas U-20 untuk tembus ke Piala Dunia U-20 tahun 2025.
Meski sejumlah atlet berguguran alias tersisih masih ada beberapa wakil dan juga cabor-cabor lain yang belum memainkan laga.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan persaingan tidak hanya terjadi antarpemain namun pelatih juga harus bersaing di Timnas Indonesia baik kelompok umur atau senior.
Indra Sjafri meminta semua pihak untuk tidak membenturkan dirinya dengan pelatih lain terkait berbagai rumor mengenai peluangnya melatih Timnas senior di Piala AFF 2024.
Ketua umum PSSI Erick Thohir menyampaikan optimisme menyusul kemenangan tim U-19 Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 2024
Ketika disinggung apa nazarnya kali ini, Indra Sjafri mengatakan nazarnya tetap sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya ketika ia membawa timnya juara.
Selama pergelaran Piala AFF U-19, Jens Raven tampil apik dengan mencetak empat gol dan tiga asis dari lima laga, dengan satu gol di antaranya terjadi di laga final melawan Thailand U-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved