Kane Merasa Dibohongi Pemilik Spurs

STRIKER Tottenham Hotspur Harry Kane dikabarkan tengah frustrasi karena belum bisa pindah ke Manchester City. Selain itu, dia juga disebutkan kehilangan kepercayaan pada pemilik klub, Daniel Levy.

Seperti dilansir independent.ie, Rabu (18/8), informasi tersebut datang dari seorang sumber yang diketahui dekat dengan Kane. Menurut dia, Kane memang punya perjanjian secara pribadi dengan Levy, sebelum musim lalu.

Isi perjanjian itu adalah Kane boleh hengkang apabila Spurs masih gagal menyabet trofi dan tidak finis di posisi empat besar Liga Primer Inggris, musim lalu. Namun, saat tren negatif itu terjadi, Kane belum diizinkan pindah hingga hari ini.

Baca juga: Harry Kane tidak Akan Perkuat Tottenham

Sumber itu melanjutkan, Kane harus diizinkan pindah ke City demi menjaga hubungan baik Levy dengan para penggemar yang sangat penting. Kemudian, Kane masih menanti pertemuan berikutnya dengan Levy, meski menganggap jajaran manajemen klub telah ingkar.

Tawaran City untuk Kane sudah dinaikkan menjadi 125 juta pound sterling (sekitar Rp2,4 triliun) atau bukan lagi 100 juta pound sterling lagi seperti yang dilaporkan sebelumnya.

Tapi, belakangan ini, Levy dikabarkan makin kaku dan tidak mau membahas lebih jauh soal transfer Kane.

Kendati demikian, sejumlah sumber memberi sinyal City bakal melakukan satu upaya terakhir guna mengontrak Kane sebelum jendela transfer ditutup, 31 Agustus mendatang.

Kemudian, Kane disebutkan bakal ikut membantu upaya tersebut dengan membeberkan situasi sebenarnya kepada para penggemar.

Sementara itu, pelatih Spurs Nuno Espirito Santu sempat mengumumkan Kane termasuk dalam 25 pemain yang dibawanya untuk menghadapi Pacos de Ferreira di laga play-off Liga Conference Europa, Jumat (20/8) dini hari WIB.

Padahal, sebelumnya, Kane tidak masuk dalam daftar pemain di laga pembuka Liga Primer Inggris dan sempat absen latihan di sesi pramusim Spurs.

Oleh karena itu, banyak spekulasi menyebutkan Kane juga bakal kembali absen saat The Lilywhites menghadapi Pacos di Portugal. (OL-1)