Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
NEYMAR menyuarakan kekesalan dan penyesalannya karena tidak mengambil tindakan yang lebih keras terhadap pemain Marseille Alvaro Gonzalez atas tuduhan aksi rasisme oleh bek tersebut kepada mega bintang asal Brasil itu.
Paris Saint-Germain (PSG) kalah 0-1 dari Marseille pada Senin (14/9) WIB dalam laga lanjutan Ligue 1. Tetapi, laga tersebut dirusak oleh perkelahian di akhir pertandingan dengan lima pemain mendapatkan kartu merah karena terlibat dalam insiden itu.
Neymar adalah pemain terakhir yang diusir lapangan karena menampar bagian belakang kepala Gonzalez dan ia menuduh bek asal Spanyol itu mengeluarkan perkataan rasisme saat ia meninggalkan lapangan.
Baca juga: Neymar Menyesal tidak Gampar Wajah Pemain Marseille
Pemain Brasil itu kemudian mengungkapkan kekesalannya usai pertandingan di akun media sosialnya terhadap Gonzalez.
"Satu-satunya penyesalan saya adalah tidak memukul wajah si bajingan itu," tulis pemain berusia 28 tahun itu di Twitter yang dikutip Goal, Senin (14/9).
"VAR menangkap kejadian itu dengan mudah," tulis Neymar seusai laga. "Sekarang saya ingin melihat gambar orang yang memanggil saya monyet, saya mau lihat."
Neymar kemudian kembali mengunggah lagi tulisan di Twitter, dengan menuduh Gonzalez menggunakan perkataan rasial terhadapnya di lapangan.
PSG kini telah kalah dalam dua pertandingan pertama mereka di musim baru Ligue 1, pertama kalinya sejak 1984-85, dengan tim asuhan Thomas Tuchel juga kalah 0-1 melawan Lens pada 10 September.
Pelatih Marseille Andre Villas-Boas kemudian membela Gonzalez pascapertandingan saat ia menuduh Angel Di Maria meludahi salah satu pemainnya.
Ditanya apakah Gonzalez bersalah karena membuat pernyataan rasial, Villas-Boas menjawab, "Saya tidak berpikir demikian, karena Alvaro adalah pemain berpengalaman. Tidak ada ruang untuk rasisme dalam sepak bola. Saya tidak berpikir ia melakukannya."
"Neymar sedikit kesal dengan situasi ini di akhir pertandingan. Saya berharap itu tidak mengganggu kemenangan ini," tambah pelatih asal Portugal itu. "Kami juga tahu Di Maria meludahi salah satu pemain kami. Itu adalah El Clasico dan kami harus mengingat kemenangan bersejarah ini untuk Marseille."
Tidak lama berselang, Alvaro Gonzales mencoba membela diri dan membalas ucapan Neymar.
"Tidak ada tempat untuk rasisme. Sebuah karier yang bersih dengan banyak rekan satu tim dan teman setiap hari," tulis Gonzalez.
"Terkadang, Anda harus belajar bagaimana merasakan kekalahan dan menerimanya di lapangan," balasnya.
Saat PSG kembali mengalami kekalahan, Marseille kini telah memenangi dua pertandingan pertama mereka di musim baru Ligue 1 setelah finis kedua musim lalu.
PSG selanjutnya akan menghadapi Metz pada Kamis (17/9) dan bermain tanpa Neymar, Layvin Kurzawa, dan Leandro Paredes yang mendapatkan kartu merah dalam laga melawan Marseille. (Ant/OL-1)
Pembicaraan antara PSG dengan Victor Osimhen dikabarkan berhenti setelah Les Parisiens enggan membayar klausul sang striker yang ditaksir senilai 120 juta euro atau sekitar Rp2,1 triliun.
Manchester United masih berupaya keras untuk mendatangkan gelandang Paris Saint-Germain (PSG) Manuel Ugarte.
Manchester United \tidak bersedia memenuhi harga yang diminta Paris Saint-Germain untuk memboyong Manuel Ugarte ke Old Trafford.
Rabiot telah mencatatkan 212 penampilan dan mengemas 22 gol bersama Juventus di semua kompetisi.
Hengkangnya Kylian Mbappe ke Real Madrid serta kebutuhan bintang baru di Ligue 1 membuat PSG meningkatkan upaya mereka untuk memboyong Victor Osimhen.
Mbappe dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada presiden Florentino Perez atas kesempatan yang diberikannya untuk mewujudkan mimpi masa kecilnya yaitu bermain di Real Madrid.
Enzo Fernandez dikabarkan sudah meminta maaf secara langsung kepada rekan setim di Chelsea, terutama yang berkewarganegaraan Prancis terkait aksi rasisme yang dia lakukan.
Chelsea tidak memberikan sanksi kepada Enzo Fernandez atas nyanyian rasis yang dilakukannya bersama beberapa pemain Argentina.
Para pemain timnas Argentina memasuki lapangan dengan sambutan ejekan dan siulan yang dilakukan sebagian besar dari 35.000 penonton yang hadir di stadion.
Skuad Chelsea, saat ini, diisi tujuh pemain Prancis yaitu Axel Sisasi, Benoit Badiashile, Lesley Ugochukwu, Christopher Nkunku, Malo Gusto, Wesley Fofana, dan Malang Sarr.
Kasus rasisme yang melibatkan pemain timnas Argentina itu kian keruh usai Wakil Presiden Argentina Victoria Villaruel menyebut Prancis sebagai kolonialis dan rakyat negara Eropa itu munafik.
Striker Korea Selatan (Korsel) itu melaporkan ejekan rasisme yang diterimanya itu di laga persahabatan di Marbella, Spanyol, Senin (15/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved