Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

DPR Ingatkan Capim KPK tidak Cari Keuntungan Pribadi

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
16/7/2024 20:08
DPR Ingatkan Capim KPK tidak Cari Keuntungan Pribadi
Logo KPK(MI / Susanto)

PANITIA Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK untuk periode 2024—2029 mencatat total 525 pendaftar sejak pendaftaran mulai 26 Juni hingga 15 Juli 2024 pukul 23.59 WIB.

Nama-nama lama seperti Nurul Ghufron, dan Johanis Tanak kembali mendaftar. Kemudian mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said pun mendaftar.

Menyoroti itu, anggota Komisi III DPR RI Santoso, mengatakan bahwa publik berharap agar pimpinan KPK ke depan memiliki integritas dan tidak mencari keuntungan pribadi. 

Baca juga : Pendaftaran Ditutup, Ada 318 Orang Daftar Capim KPK

“Kepada para pimpinan KPK yang akan mengakhiri tugasnya disampaikan ucapan terima kasih atas pengabdiannya dan selamat berjuang kepada pimpinan KPK yang mencalonkan kembali untuk periode berikutnya,” terang Santoso kepada Media Indonesia, Selasa (16/7).

“Publik berharap agar pimpinan KPK ke depan bukan hanya yang memiliki integritas tapi juga adalah orang-orang yang sudah selesai dengan hidupnya sendiri yakni tidak terpengaruh dengan jabatannya untuk mencari keuntungan dan kepentingan pribadi, keluarga serta lingkungannya,” tegasnya.

Politikus Demokrat itu menyebut pintu untuk mencari pimpinan KPK yang berintegritas dan selesai pada kepentingan hidupnya ada pada Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK yang telah mendapat surat tugas dari presiden Jokowi.

Baca juga : Pansel Diminta Jeli Lihat Rekam Jejak Capim dari Internal KPK

Santoso pun mengimbau agar Pansel membuat metode seleksi dengan mendatangi keluarga dekat calon pimpinan KPK yang lolos seleksi.

“Yang nanti akan lolos seleksi, keluarganya didatangi oleh Pansel agar setelah calon terpilih sebagai pimpinan KPK, keluarganya mengingatkan untuk tidak menyalahgunakan jabatan dalam memperkaya diri, keluarga dan kelompoknya,” ucap Santoso.

“Mungkin ini terobosan bila belum dilakukan,” pungkasnya. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya