Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), menekankan pentingnya komitmen dari semua pihak, termasuk Polri sebagai institusi negara di bidang keamanan dan penegak hukum, untuk ikut menjaga ketahanan pangan. Hal tersebut disampaikan Mentan saat menjadi pembicara utama dalam Dialog Kebangsaan Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Sespim Lemdiklat) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Ancaman iklim seperti kekeringan ekstrem akibat El Nino dan potensi krisis pangan dapat mengguncang sistem pangan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara di dunia. Oleh karena itu, Mentan Amran menuntut komitmen semua elemen, termasuk Polri, untuk bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menjaga dan memastikan produksi serta stabilitas ketersediaan dan aksesibilitas pangan masyarakat terjaga dengan baik.
“Ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara. Kami di hulu, penegak hukum di hilir. Jika di hulu terjadi masalah, seperti kekurangan pangan, maka masalah akan muncul di hilir. Jadi, semua harus turun tangan mengurus pangan,” tegas Mentan Amran di Gedung Oetaryo, Sespim Lemdiklat Polri.
Baca juga : Mentan Amran Apresiasi Inisiatif TNI dalam Memperkuat Ketahanan Pangan
Diketahui, Kementan dan Polri telah melakukan penandatanganan kerjasama terkait Sinergitas Tugas dan Fungsi kedua pihak dalam Pembangunan Pertanian pada April lalu. Mentan Amran berharap kerjasama ini dapat mendorong langkah-langkah kolaboratif untuk mencegah terjadinya krisis pangan di Indonesia.
“Kami melakukan kolaborasi yang luar biasa. Kami sudah MoU dengan Kapolri. Kita harus kolaborasi menyelesaikan masalah ini. Pangan tidak bisa berdiri sendiri, harus didukung oleh Kepolisian, TNI, Kejaksaan, dan Kementerian lainnya yang terkait. Kita harus bergandengan tangan,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Kasespim Lemdiklat Polri yang diwakili oleh Kasespimmen, Brigjen. Pol. Nasri, S.I.K., M.H., mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat mendorong secara lebih kuat peran Polri dalam membangun pertanian di Indonesia.
“Polri memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas dan keamanan yang merupakan prasyarat utama bagi tercapainya pembangunan yang berkelanjutan, termasuk di sektor pertanian,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Dialog Kebangsaan ini mengangkat tema “Akselerasi Percepatan Penyelenggaraan Pembangunan Pertanian untuk Mewujudkan Ketersediaan Pangan Strategis.” Diikuti oleh 494 peserta didik, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat kerjasama Polri dengan instansi pemerintah lainnya dalam mendukung program pembangunan pertanian, seperti pengawalan distribusi bantuan pertanian dan monitoring proyek pembangunan infrastruktur pertanian di daerah. (Z-7)
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengeklaim program pompanisasi yang saat ini digencarkan Kementerian Pertanian berhasil meningkatkan produksi padi.
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berhasil menarik minat Vietnam untuk berinvestasi di sektor peternakan sapi perah di Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tiba di Hanoi Vietnam pada Rabu (25/7/2024) untuk menghadiri penghormatan terakhir meninggalnya tokoh besar nasional Vietnam Nguyen Phu Trong
Mentan menyampaikan rasa optimis bahwa pembangunan lumbung pangan di Merauke bisa menjadi inisiatif strategis yang dapat memperkuat ketahanan pangan di Indonesia Timur.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengaku siap mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan.
PRESIDEN Joko Widodo memerintahkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk memberikan perhatian penuh terhadap komoditas kopi. Presiden ingin produktivitas kopi naik.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengumumkan bahwa negara ini kini tidak hanya mencapai swasembada pangan, tetapi juga mulai mengekspor surplus unggas dan telur
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan peninjauan terhadap program pompanisasi di Kabupaten Kotawaringin Timur
Mentan Amran menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pengusaha, dan semua pihak terlibat adalah kunci utama dalam meningkatkan produksi daging, susu, dan telur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved