Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Rekonsiliasi Membuat Hak Angket tidak Bisa Direalisasikan

Dinda Shabrina
12/4/2024 19:30
Rekonsiliasi Membuat Hak Angket tidak Bisa Direalisasikan
Massa mendesak kepada DPR untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.(MI/SUSANTO)

PADA momen Idul Fitri, banyak dari elite partai politik yang melakukan pertemuan. Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan pertemuan yang mendorong ke arah rekonsiliasi politik itu makin meyakinkan pengguliran hak angket di DPR RI tidak akan direalisasikan.

Menurut Ujang, ada ataupun tidak ada pertemuan di momen lebaran, hak angket sudah berat dan sulit untuk dijalankan. Karena para elit politik mulai ancang-ancang untuk bergabung ke koalisi pemerintahan apabila Prabowo Subianto ditetapkan sebagai presiden terpilih oleh Mahkamah Konstitusi.

“Saya melihat, apalagi kalau ada pertemuan intens di lebaran ini di kalangan elit, akan terus bertemu, apalagi nanti pascaputusan MK, akan sulit hak angket itu digulirkan. Kalau saya melihat hak angket itu hanya sekadar wacana yang sulit direalisasi. Apalagi PDIP sudah mengatakan, dari Mbak Puan sendiri mengatakan tidak ada instruksi, lalu itu bukan usul PDIP, hanya usulan Pak Ganjar, Pak Ganjar bukan Ketua Umum PDIP. Jadi saya melihat, kembali ke persoalan, hak angket agak berat dan sulit apalagi kalau kita hubungkan dengan rekonsiliasi,” jelas Ujang saat dihubungi, Jumat (12/4).

Baca juga : Rekonsiliasi Elite Diyakini Terjadi setelah Putusan MK

Ujang memahami bahwa Idulfitri barangkali dapat dijadikan sebagai momentum untuk merajut kembali persatuan dan kesatuan bangsa. Namun, di saat yang sama, wacana hak angket mungkin saja akan semakin dilupakan dan diabaikan akibat adanya rekonsiliasi antar elit parpol tersebut.

“Dari jauh-jauh hari saya sudah sampaikan. Memang narasi hak angket itu sulit terealisasi. Tidak akan jalan, sulit, tergembosi dan layu sebelum berkembang. Hak angket akan selesai,” kata dia.

“Mengapa sulit? Karena sudah tidak ada waktu lagi. DPR sudah reses, waktu sudah sempit. Kedua, para petinggi partai sudah bertemu dengan Prabowo. Surya Paloh sudah bertemu dengan Prabowo. PPP sudah membuka diri bertemu Prabowo. Saya dapat info dari TPN, sejak sebulan setengah lalu, PDIP tidak akan mengusung hak angket,” pungkasnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya