Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Hak Angket akan Segera Bergulir

Indriyani Astuti
02/3/2024 20:32
Hak Angket akan Segera Bergulir
Rapat paripurna DPR(Antara)

POLITIKUS yang juga budayawan Eros Djarot mengungkapkan partai pendukung dua kubu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar serta pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD siap untuk mengajukan hak angket

Hal itu ia tegaskan saat merespons kesediaannya menjembatani kedua kubu untuk mengusulkan hak angket dugaan kecurangan pemilu 2024. Eros juga menegaskan pentingnya masyarakat sipil melakukan gerakan konsolidasi mengawal itu.

"Saya berani mengatakan kalau saya enggak dibohongin bos-bos (partai) itu semua sudah siap. Cuma permasalahannya di sana (kubu yang menolak hak angket digulirkan) siap untuk menggagalkan," ujar Eros dalam acara diskusi Rethinking Indonesia : 'Pemilu Terburuk dalam Sejarah Indonesia, akankah Kita Terpuruk?' yang digelar di Jakarta, Sabtu (2/3).

Baca juga : PDIP Persiapkan Hak Angket dengan Matang

Menurut Eros, pihak-pihak yang berada di belakang kubu yang menolak punya massa yang besar. Permasalahannya, ujar Eros, apakah partai-partai politik yang akan mengusulkan hak angket berani melawannya.

"Massanya gede-gede," ujar Eros.

Menurut Eros, kalau hanya mengumpulkan tanda tangan untuk mengusulkan hak angket bisa dilakukan.

Baca juga : Desakan untuk Hak Angket semakin Kencang

Ia juga menegaskan pentingnya dukungan masyarakat sipil. Masyarakat sipil, tegasnya harus bersatu mendukung gerakan prodemokrasi.

"Tinggal permasalahannya ego-ego sektoral hilangkan lah. Antar masyarakat. Kita harus menata kembali menurunkan ego sektoral. Rakyat kita kalah, mari bersatu," tegas Eros.

Eros juga mengungkapkan telah berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanyakan mengenai hak angket.

Baca juga : Jalin Komunikasi Lintas Partai, PDIP: Hak Angket sedang Diproses

"Dukung lah civil society (masyarakat sipil. Kita minta pertanggungjawaban partai-partai. Saya sudah telepon Hasto Tak antemi kowe kalau nggak jadi," ungkapnya.

Namun, Eros menegaskan masyarakat jangan hanya menjadi objek tapi menjadi subjek perubahan untuk menegakkan demokrasi. Sebab, bukan tidak mungkin partai politik juga bisa bersikap pragmatis.

"Tolong jangan lupa sejarah. Partai-partai ini transaksional nya tinggi. Jangan semua diserahkan ke mereka. Kita juga jadi objek mereka tapi subjek perubahan. Kita sebagai civil society stand up lebih bold (tajam)," tegas Eros. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya