Tren Elektabilitas Partai Gelora Naik Akibat Pendekatan Moderat

BEBERAPA partai politik pendatang baru seperti PSI dan Partai Gelora memiliki tren peningkatkan elektabilitas. Hal tersebut terlihat dari hasil survei yang dilakukan lembaga survei SPIN.

Direktur eksekutif SPIN, Igor Dirgantara menyatakan partai-partai baru yang memiliki tren kenaikan elektabilitas merupakan partai dengan corak yang lebih kental warna nasionalisnya atau moderat ketimbang corak keagamaan. "Secara teori, sebagian besar pemilih Indonesia memang lebih memilih partai nasionalis ketimbang agama. Jadi partai yang melakukan pendekatan nasionalis dan moderat cenderung lebih banyak dipilih," ungkap Igor dalam keterangannya, Senin (22/1)

Terkait Partai Gelora, Igor menilai positioning partai yang diketuai Anis Matta ini sudah tepat. Walaupun secara historis merupakan partai pecahan dari PKS, menurut Igor, Partai Gelora berhasil membangun narasi baru sebagai partai moderat yang tidak kental identitas keislamanannya. "Hal itu membuat Partai Gelora bisa memperluas dukungan pemilih dari rumpun partai-partai islam yang makin mengecil,” katanya.

Igor menilai, peluang Partai Gelora untuk lolos ambang batas parlemen tetap ada. Namun, untuk mencapai hal itu, Partai Gelora sebagai partai baru dituntut bekerja keras dan menciptakan varian baru yang berbeda dengan partai-partai lama.

Hasil survei SPIN menunjukkan PSI mendapatkan 3,8 persen sedangkan Partai Gelora 2 persen. Survei digelar pada 8 hingga 14 Januari 2024 dengan melibatkan 2.178 responden. Para responden dipilih dengan metode multistage random sampling di 38 provinsi Indonesis dengan margin of error survei 2,1% dengan tingkat kepercayaan 95%. (RO/R-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Widhoroso