Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CALON presiden 2024, Ganjar Pranowo memiliki kebiasaan menginap di rumah warga. Kebiasaan tersebut sudah dilakukan Ganjar Pranowo sejak menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga, Henri Subiakto menilai apa yang dilakukan Ganjar Pranowo, menunjukan bahwa Ganjar seorang pemimpin yang tidak berjarak dengan masyarakat kecil. Hal itu, berbeda dengan dua pasangan capres yang lain.
“Saya melihat bahwa apa yang dilakukan Pak Ganjar untuk masuk ke rumah-rumah warga yaitu menunjukkan bahwa beliau satu orang yang tidak berjarak dengan masyarakat kecil, masyarakat biasa. Karena memang asal-muasal Pak Ganjar sendiri adalah masyarakat biasa. Karena agak beda dengan capres yang lain maupun cawapres yang lainnya,” kata pakar bidang komunikasi politik ini saat dihubungi, Jumat (17/11).
Baca juga: ASN Boyolali Diduga Kembalikan Dana Iuran Dukung Ganjar, Bawaslu: Kami Cek
Ia menuturkan, Ganjar Pranowo berasal dari kalangan masyarakat biasa, sehingga wajar apabila Ganjar dekat dan mudah berbaur dengan masyarakat.
“Dia memang berasal dari masyarakat biasa, maka logis kalau dia juga dekat dengan masyarakat biasa. Dekat dan mencoba untuk memahami denyut keinginan, aspirasi maupun juga ingin mengetahui apa yang dirasakan oleh masyarakat biasa,” katanya.
Baca juga: Ini Penyebab Elektabilitas Anies-Muhaimin Melonjak
Kebiasaan Ganjar yang bisa dan selalu dekat dengan rakyat, menurutnya itu sebuah kelebihan seorang pemimpin. Dia mengatakan, apa yang dilakukan Ganjar hampir sama seperti yang dilakukan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW, yakni Umar bin Khattab.
“Itu justru kelebihan ya kelebihan seorang pemimpin seperti itu. Kalau Umar bin Khattab kan juga ketika ingin mengetahui apa yang terjadi di masyarakatnya, juga datang ke rumah-rumah penduduk, rumah-rumah masyarakat. Itu telah dilakukan yang bagus dari sisi itu,” ucapnya.
Dia juga menilai, apa yang dilakukan Ganjar menunjukan bahwa Ganjar bukanlah seorang yang tinggi hati, meski Ganjar pernah menjabat anggota DPR-RI dan Gubernur Jawa Tengah, masing-masing selama dua periode, dan kini menjadi calon presiden.
“Ini menunjukkan bahwa beliau bukan orang yang tinggi hati atau tinggi mengambil status, walaupun sekarang calon presiden atau juga pernah jadi gubernur, itu kan tinggi sebenarnya. Tapi dia masih bisa melayani, saya yakin Pak Ganjar juga capek ketemu sama banyak orang itu. Ke rumah-rumah itu pasti capek, tapi dia masih bisa melayani dengan tersenyum, dengan keramahan, itu adalah mekanisme psikologi yang tidak mudah,” jelasnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan Ganjar tidak bisa ditiru oleh calon presiden yang lain. Sebab, apa yang dilakukan Ganjar sudah menjadi kebiasaan, dan Ganjar melakukannya dengan senang hati. Dibutuhkan energi dan komitmen yang besar untuk bisa melakukan seperti yang dilakukan Ganjar.
“Ya mungkin memang karena beliau suka ya jadinya tersenyum. Tapi kan orang kalau capek kan kadang-kadang juga kesulitan kan seperti itu. Nah, makanya tidak semua capres bisa. Tidak semua capres memiliki energi dan komitmen untuk bisa seperti itu,” paparnya.
Henri juga membandingkan dengan capres Prabowo Subianto yang kini sudah berusia 72 tahun. Menurutnya, Prabowo tidak akan bisa melakukan seperti yang dilakukan Ganjar karena faktor usia, dan latar belakangnya berasal dari keturunan ningrat.
“Lihat bagaimana dengan capres yang lain, Pak Prabowo misalnya, yang secara usia juga sudah sangat sepuh, itu pasti energinya tidak akan mampu lagi untuk seperti itu. Apalagi komitmennya, komitmennya memang dari dulu bukan seperti itu, kulturnya nggak seperti itu,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, menurutnya Ganjar merupakan satu-satunya capres yang paling dekat dengan rakyat dan para pendukungnya heterogen. Hal itu dapat dilihat ketika Ganjar melakukan kunjungan ke berbagai daerah. Masyarakat selalu menyambut Ganjar dengan sangat antusias.
“Karena ,terus tentang Pak Ganjar itu sering kali kalau dateng ke masyarakat itu seperti jumpa fans. Fansnya senang sekali gitu kan jumpa dengan idolanya, Jadi ini bukan hanya sekedar pendekatan sosial, tapi orang yang sudah senang sama Pak Ganjar itu menjadi semakin dekat,” imbuhnya. (ROO/Z-7)
Biden menyerahkan tiket pencalonan presiden dari Partai Demokrat kepada wakil presidennya, Kamala Harris.
KOALISI Indonesia Maju (KIM) sejak awal telah berkomitmen untuk tetap bersatu dalam pilpres dan pilkada. Komitmen ini semakin kuat saat pilpres usai dan berhasil menjadikan Prabowo Subianto
EORANG ahli bedah jantung yang juga mantan Menteri Kesehatan Iran Masoud Pezeshkian berhasil memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) Iran.
PKB mendorong pemisahan pelaksanaan pileg dan pilpres dengan meminta revisi Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pemilu.
Menurut AHY, penyelenggaran pilpres dan pileg yang dilakukan serentak menyebabkan banyak calon anggota legislatif yang berkontestasi cenderung tidak dikenali.
Keserentakan pada Pemilu 2024 lalu merupakan salah satu dari lima model yang direkomendasikan Mahkamah Konstitusi (MK).
Hizbullah, melalui Hassan Nasrallah, mengancam akan menyerang pemukiman baru di Israel jika serangan terhadap warga sipil Libanon terus berlanjut.
Ehud Olmert, mantan PM Israel, memperingatkan Benjamin Netanyahu tentang kemungkinan dikeluarkannya surat perintah penangkapan atas kejahatan yang dilakukan di Tepi Barat
Amerika meningkatkan upaya untuk menargetkan pemukim Israel yang kekerasan dengan menambahkan individu dan organisasi baru ke dalam daftar sanksi yang semakin panjang.
Mantan kepala komando pusat Israel, Mayor Jenderal Yehuda Fox mengecam keputusan pemerintah untuk memperluas permukiman di Tepi Barat.
Masyarakat menengah ke bawah dikhawatirkan tidak bisa merasakan manfaat Tapera
Departemen Keuangan Amerika Serikat menolak klaim bahwa mereka mengikuti tekanan Israel untuk meringankan sanksi terhadap pemukim Tepi Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved