Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HIZBULLAH telah mengancam akan mencari target baru untuk serangan roketnya, jika serangan Israel terus "mengincar" warga sipil di Libanon.
Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok bersenjata Libanon itu, menyampaikan ancaman tersebut dalam sebuah pidato di televisi, Rabu. Pernyataan itu meningkatkan kekhawatiran konflik rendah antara Israel dan kelompok yang bersekutu dengan Iran ini, sejak dimulainya perang di Gaza, bisa eskalasi menjadi perang besar-besaran.
Menyebutkan delapan warga sipil tewas dalam serangan Israel di Libanon dalam beberapa hari terakhir, Nasrallah mengatakan lebih banyak darah sipil akan membuat Hizbullah menembakkan misil ke kota-kota Israel yang sebelumnya tidak disasar.
Baca juga : Dua Serangan Udara Israel Hantam Libanon Lukai 14 Orang
“Melanjutkan penargetan terhadap warga sipil akan mendorong Resistensi untuk meluncurkan misil ke pemukiman yang sebelumnya tidak disasar,” katanya dalam pidato untuk memperingati hari suci Syiah Ashura.
Lima warga sipil, termasuk tiga anak, tewas dalam serangan Israel di Libanon pada Selasa. Setidaknya tiga warga sipil Libanon tewas pada hari sebelumnya, menurut media negara dan sumber keamanan.
Israel telah mengatakan mereka menyerang pejuang Hizbullah dan infrastruktur di Libanon dan tidak mengincar warga sipil.
Baca juga : Hizbullah Siap Tempur Habis-Habisan Lawan Israel
Serangan mereka telah menewaskan lebih dari 500 orang di Libanon sejak 7 Oktober. Kebanyakan korban jiwa adalah pejuang Hizbullah, tetapi lebih dari 100 warga sipil juga dilaporkan tewas.
Serangan tersebut juga telah membawa kehancuran pada desa-desa di perbatasan Lebanon.
Serangan Hezbollah di Israel telah menewaskan 17 prajurit dan 13 warga sipil, menurut otoritas, yang memicu perintah evakuasi berbulan-bulan di utara.
Baca juga : Hizbullah Peringatkan Israel tidak Serang Milisi Palestina di Libanon
Kematian anak-anak, yang dilaporkan sedang bermain di depan rumah mereka ketika serangan Israel menghujani mereka, Selasa, telah menarik kritik yang signifikan.
Badan anak-anak PBB, UNICEF, menggambarkan kejadian tersebut sebagai "mengerikan".
“Lebih banyak anak-anak berisiko selama kekerasan berlanjut,” kata agensi tersebut dalam sebuah posting, mencatat mereka harus dilindungi berdasarkan hukum internasional.
Baca juga : Hizbullah akan Putuskan Tangan Israel jika Ambil Gas Sengketa
Dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah, kekhawatiran akan perang besar-besaran yang bisa memicu kekacauan regional semakin meningkat.
Israel telah mengatakan mereka sedang mempersiapkan operasi lebih luas di Lebanon namun belum ada keputusan yang dibuat. Hizbullah mengatakan mereka tidak menginginkan perang dengan Israel tetapi siap jika perang datang.
Nasrallah, Rabu mengulangi janjinya bahwa Hizbullah akan terus melanjutkan perjuangan, menegaskan Israel sedang dalam tekanan setelah 10 bulan perang yang berat di Gaza.
Dia merendahkan kemampuan Israel untuk melakukan perang besar-besaran di front utara, mengatakan bahwa kemampuan militer mereka telah terdegradasi di Gaza.
“Jika tank-tank Anda datang ke Libanon ... Anda tidak akan memiliki tank lagi,” kata Nasrallah.
Pemimpin Hizbullah juga berjanji kepada warga Libanon yang rumah mereka telah dihancurkan oleh serangan Israel bahwa mereka akan dibangun kembali "lebih indah dari sebelumnya," menyebut mereka sebagai "simbol keteguhan dan perlawanan kita". (Al Jazeera/Z-3)
Dua serangan udara Israel menghantam Libanon selatan pada Senin (19/2) di dekat kota Sidon. Tentara Israel mengatakan pihaknya menargetkan fasilitas penyimpanan senjata Hizbullah.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan Israel akan membayar dengan darah, karena membunuh warga sipil Lebanon.
SEKRETARIS Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya siap berperang tanpa batas melawan Israel. Kedua pihak terus berbaku tembak di lintas perbatasan mereka.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memperingatkan bahwa perang antara Israel dan Hamas dapat berubah menjadi konflik regional. Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab atas hal ini.
Pemimpin Hizbullah Libanon Sayyed Hassan Nasrallah, Selasa (9/8), memperingatkan Israel agar tidak memperluas target serangannya terhadap para milisi Palestina ke Libanon.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved