Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Israel Serang Sekolah di Gaza Menewaskan 15 Orang

Cahya Mulyana
02/8/2024 09:25
Israel Serang Sekolah di Gaza Menewaskan 15 Orang
Israel Menyerang Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.(Anadolu Agency X)

SEBANYAK 15 korban tewas, termasuk dua anak-anak, dan 40 lainnya terluka pada Kamis (1/8). Itu disebabkan serangan udara Israel yang menargetkan sekolah yang diubah menjadi tempat perlindungan di lingkungan Shejaiya di Kota Gaza timur.

"Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi, yang menampung para pengungsi, dengan tiga rudal, menghancurkannya sepenuhnya," kata juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mamdouh Basal, dalam sebuah pesan video, dilansir dari Anadolu, Jumat (2/8).

Tentara Israel mengakui serangan terhadap sekolah yang diklaimnya digunakan sebagai tempat persembunyian oleh para pejuang dan pemimpin Hamas.

Baca juga : 16.314 Anak di Gaza Jadi Korban Kebrutalan Israel

“Berdasarkan intelijen IDF (angkatan darat Israel), jet tempur Israel menyerang teroris yang beroperasi di dalam kompleks Sekolah Dalal di wilayah Shejaiya di Kota Gaza,” menurut sebuah pernyataan Israel. Namun Hamas belum mengeluarkan tanggapan terhadap klaim Israel.

Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang berkelanjutan di Gaza sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Hampir 39.500 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 91.000 terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. Hampir 10 bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza masih hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada 6 Mei. (I-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya