Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGAMAT internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Faris Al-Fadhat mengatakan bahwa serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
"Dampaknya, kita akan melihat eskalasi yang dalam beberapa hari ke depan. Potensi untuk meningkatnya gejolak akan sangat kuat sekali karena Ismail Haniyeh ialah figur atau elite atau pemimpin Hamas yang memang dihormati," kata Faris dihubungi Media Indonesia, Rabu (31/7).
Menurut Faris, Haniyeh menjadi sosok sentral dan dihormati karena latar belakangnya yang berasal dari keluarga pengungsi. Sama halnya dari kebanyakan warga Gaza yang hidup di kamp pengungsian.
Baca juga : Wapres: Ismail Haniyeh Pejuang Kemerdekaan Palestina
"Jadi orang Hamas itu banyak melihat figur Haniyeh ini sebagai figur yang jadi contoh orang yang sederhana dan orang yang latar belakangnya sama dengan mereka yang lama hidup di kamp pengungsian," sebutnya.
Dia menambahkan bahwa kondisi ini juga membuat Hamas akan semakin sulit diajak berdialog untuk gencatan senjata permanen. Apalagi jika permintaan Hamas yang tidak dipenuhi.
"Hamas sudah merasa kecewa dan sakit hati dengan yang sudah dilakukan oleh pemerintah Israel. Apalagi kita melihat negara-negara Barat tampaknya seperti tidak terlalu powerful untuk memaksa Israel mengikuti kepentingan-kepentingan bersama," tegasnya.
Baca juga : Muhammadiyah Imbau Dunia Kutuk Israel Bunuh Ismail Haniyeh
Meskipun serangan terhadap Haniyeh cukup mengejutkan tetapi Israel telah lama memburu para pemimpin Hamas tersebut.
"Ini cukup mengejutkan banyak pihak tentu kita di Indonesia, terutama pemerintah Indonesia yang dalam banyak kesempatan menunjukkan sikap membela perjuangan Palestina. Saya yakin pemerintah Indonesia juga merasa bersimpati atas meninggalnya Ismail Haniyeh," lanjutnya.
Faris menyebut Haniyeh tidak hanya menjadi target bunuh Israel tetapi Mahkamah Internasional juga mengeluarkan perintah penangkapannya karena dianggap ikut melakukan kejahatan perang di Israel.
Baca juga : Kelompok Islam dari Yaman dan Pakistan Kecam Israel Bunuh Ismail Haniyeh
"Namun orang sudah banyak menduga karena Ismail Haniyeh sudah cukup lama menjadi target dari pemerintah Israel untuk dikejar dan sudah keluar keputusan di Mahkamah Internasional untuk menangkap Ismail Haniyeh," tambahnya
Faris tak memungkiri bahwa Israel berada di balik serangan itu dan pihak yang bertanggung jawab atas kematian pemimpin Hamas tersebut.
"Kita juga melihat peristiwa sebelumnya bahwa keluarganya Ismail Haniyeh juga ikut dibunuh Israel. Karenanya, dalam hal ini, sangat kuat dugaan bahwa ini yang bertanggung jawab ialah Israel," pungkasnya. (Z-2)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
PEMIMPIN Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan hukuman berat dan membalas dendam terhadap Israel akibat pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved