Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RIDWAN Kamil (RK) disebut berpeluang mendampingi bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo. RK disebut punya modal untuk maju dengan elektabilitas cawapres tinggi. Di sisi lain, Partau Golkar sudah berada di koalisi pendukung Prabowo.
Pengamat politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan menilai hal itu bisa menjadi sebagai satu alternatif untuk mendongkrak suara Ganjar di Jawa Barat (Jabar) yang selama ini dikenal sebagai basis Prabowo Subianto.
"Iya kalau pendekatannya teritorial memang masuk akal. Artinya Kang Emil menjadi kandidat potensial. Karena bagaimana pun dia kan gubernur petahana. Kinerjanya, saya pikir, diapresiasi bagus oleh publik Jawa Barat," terangnya.
Baca juga: Sekber Ganjar Pranowo Jawa Barat Tolak Ridwan Kamil
Menurutnya, dukungan terhadap Ganjar masih kalah dibandingkan dua kandidat lain, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Dukungan publik Jabar dinilai masih cukup solid pada Prabowo, terutama di kantong pemilih muslim.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) awal Agustus lalu menunjukkan mayoritas pemilih di Jabar terkonsentrasi pada capres Prabowo Subianto sekitar 39,2% dan Anies Baswedan 29,6%. Hanya sekitar 25,2% responden yang menyatakan bakal memilih Ganjar.
Baca juga: Ridwan Kamil Digadang-gadang Jadi Cawapres Ganjar, Bamsoet: Tunggu Rapimnas
"Cuma pertanyaannya dan tentu masih dihitung, kalau betul Kang Emil menjadi cawapres Mas Ganjar, apakah akan menggerus suara Pak Prabowo dan Mas Anies di Jabar? Kalau kita asumsikan ada tiga kandidat," sambung Direktur Eksekutif Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC) itu.
Oleh sebab itu, menggandeng Ridwan Kamil menjadi salah satu strategi yang dipertimbangkan kubu Ganjar untuk menghadapi Prabowo.
"Kalau kita melihat salah satu cara, kalau Mas Ganjar mau mendongkrak suara di Jabar ya salah satu pilihannya betul Kang Emil sejauh ini," tandasnya.
Di sisi lain, Ridwan Kamil telah tercatat sebagai kader Partai Golkar yang saat ini berada dalam barisan pendukung Prabowo. Kendati demikian, ketika memperlihatkan rekam jejak, RK pernah didukung partai yang berbeda-beda antara saat menjadi walikota dan gubernur.
Bahkan ketika masuk partai juga bukan partai pendukungnya saat pilgub.
"Memang Kang Emil tidak dibesarkan oleh partai. Jadi ikatan terhadap partai tidak terlalu kuat," tandasnya.
Partai Golkar juga punya sejarah ketika Jusuf Kalla maju sebagai cawapres tidak dari Partai Golkar pada Pilpres 2014. Sehingga, peluang RK untuk menjadi cawapres Ganjar masih terbuka. Apalagi jika bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak memberikan keuntungan bagi Golkar.
"Partai pada akhirnya akan rasional kalau hitung-hitungan masuk. Misalnya kalau di Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak selesai-selesai, seperti kasus Cak Imin, bukan tidak mungkin Golkar bergabung dengan PDIP," tegasnya.
Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin. Menurut Ujang, ada kemungkinan Emil maju sebagai cawapres mendampingi Ganjar tanpa sokongan Golkar.
Bahkan, Ujang mengaku sudah mendengar adanya pertemuan Ridwan Kamil dengan Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Tiongkok.
“Skemanya, Golkar tetap di koalisi Prabowo, Emil keluar dari Golkar dan jadi cawapres Ganjar. Kabar dari sebulan lalu, ada skema itu,“ ujarnya. (RO/Z-7)
KIM plus digunakan karena NasDem, PKB, dan PKS belum resmi bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran sehingga masih ditambah embel-embel plus.
Partai Gerindra tak mempermasalahkan Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkoalisi di Pilkada Banten 2024.
Partai Golkar tampak menutup kemungkinan untuk mengusung Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilgub DKI Jakarta.
KAPOLDA Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dikabarkan bakal maju di Pilgub Jateng 2024. Luthfi masih terganjal aturan lantaran masih jadi polisi aktif. Partai Golkar belum mengusung Luthfi
PARTAI Golkar mengeluarkan surat keputusan kepada 10 pasangan calon yang akan bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.
KETUA Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai pemerintah perlu mengkaji kembali anggaran untuk partai politik (parpol).
GANJAR Pranowo merespon pertanyaan awak media terkait sosok yang cocok menjadi Gubernur Jawa Tengah (Pilkada Jateng). Ini menurutnya.
Megawati diyakini sudah melalui pertimbangan yang matang sebelum mengeluarkan keputusan tersebut.
Adian Napitulu, Ganjar Pranowo, hingga Basuki Tjahaja Purnama masuk kepengurusan PDIP
Ajang Soekarno Run sebagai penutupan peringatan Bulan Bung Karno 2024 digelar di Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/6)
PDI Perjuangan menanggapi soal adanya kemungkinan berkoalisi dengan partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam mendukung calon gubernur DKI Jakarta.
MANTAN Gubernur Jawa Tengah dua periode, Ganjar Pranowo mengungkapkan munculnya nama Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur Jakarta yang akan didukung PDI Perjuangan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved