Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DI tengah perkembangan teknologi yang terus berkembang, pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau akrab disebut Artificial Intelligence (AI) kini mulai merambah ke dunia politik.
Dengan pesta demokrasi di Indonesia yang bakal bergulir pada 2024 mendatang, platform kampanye politik dengan format kecerdasan buatan hadir untuk pertama kalinya dengan nama PEMILU.AI.
Berperan sebagai konsultan politik personal, kehadiran platform ini ditujukkan untuk membantu para calon anggota legislatif (Caleg) memahami lebih dalam terkait aspirasi masyarakat di daerah pemilihan, dengan beragam fitur inovatif untuk meningkatkan peluang kemenangan pada Pemilihan Umum (Pemilu).
Baca juga : 'Jangan Renggut Suara Kami': Perlawanan Artis Sulih Suara Menghadapi Ancaman AI
“Platform PEMILU.AI ini adalah platform untuk membantu caleg-caleg, dan kami berharap dengan menggunakan platform ini demokrasi di Indonesia bisa menjadi lebib baik, lebih kompetitif karena para caleg akan mempunyai level playing field, para caleg akan mempunyai kesetaraan dalam berkampanye,” ucap CEO PEMILU.AI Luky Djani dalam peluncuran platform, Kamis (20/7).
Dijelaskan Luky, PEMILU.AI menawarkan berbagai tools dan fitur berbasis teknologi generatif AI yang bisa memberikan strategi kampanye berdasarkan persona Caleg, kampanye microtargeting tepat sasaran, hingga strategi komunikasi kampanye pada konstituen.
Baca juga : BRIN Gunakan AI untuk Cegah Kepunahan Hewan dan Tumbuhan
Lanjut Luky, kehadiran PEMILU.AI ini juga menjadi jawaban atas mahalnya biaya kampanye di Indonesis, platform ini diyakini Luky dapat memangkas mahalnya biaya kampanye para Caleg.
“Selain itu (hadirnya platform ini) juga kami ingin agar biaya politik di indonesia yang selama ini tinggi karena tidak efisien, karena banyak aspek-aspek yang kurang tepat sasaran, menjadi lebih murah,” ujarnya.
Disinggung terkait keamanan data, Founder PEMILU.AI Yose Rizal menjamin keamanan data para pengguna. Yose menegaskan para Caleg yang bakal menggunakan platform ini tidak perlu khawatir dengan keamanan data mereka.
“Kalau PEMIlU.AI inikan kerjasama dengan perusahan Media Wave. Media Wave ini kan memiliki pengalaman dalam dunia big data sejak 2012, jadi inshaallah kami sudah berpengalaman dalam mengelola big data, jadi masalah ketahan dan keamanan data itu kami sudah ikutin semua peraturan yang berlaku di Indonesia,” terang Yose.
Sementara itu Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, menilai platform PEMILU.AI ini menjadi jawaban bagi para caleg muda yang baru akan mengikuti pesta demokrasi, terlebih bagi mereka yang memiliki anggaran kampanye terbatas.
“Aku pikir sih platform ini sangat-sangat bisa membantu, karena di PSI kan calegnya banyak anak-anak muda dan dananya terbatas banget, gak semua orang mampu punya konsultan,” tutur Grace.
“Konsultan yang ada hari ini tuh mahal-mahal sekali jadi kalau ada solusi dengan menggunakan AI tentu akan sangat-sangat membantu,” terangnya.
Senada dengan Gace, Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan mengatakan, platform ini tentunya akan sangat membantu para caleg untuk menyusun strategi kampanyenya, terlebih dengan masa kampanye di Indonesia yang relatif singkat.
“Suara dan aspirasi masyarakat menjadi kunci penting saat merumuskan sebuah strategi kampanye, karena strategi kampanye yang kita lakukan sudah semestinya didedikasikan untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat,” kata Farhan.
“Lewat platform PEMILU.AI yang bisa menampilkan kebutuhan dan isu prioritas masyarakat di suatu daerah, tentu menjadi wadah yang akan sangat membantu rekan-rekan caleg untuk bisa mewujudkan Indonesia yang lebih maju, berdaulat dan kuat,” jelasnya.
Adapun untuk mendapatkan fasilitas yang ditawarkan platform PEMILU.AI, para Caleg harus merogoh kocek yang beragam. Untuk Pileg tingkat kabupaten/kota mereka harus merogoh kocek sebesar Rp29 juta rupiah.
Sementara untuk Pileg tingkat Provinsi berada diharga Rp99 juta, untuk tingkat DPR RI sebesar Rp149 juta dan untuk tingkat DPD mereka perlu merogoh kocek hingga Rp249 juta. (Z-4)
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa transformasi digital khususnya di bidang ekonomi dan keuangan adalah hal yang sangat krusial.
Komponen-komponen canggih ini menjadikan Maveric Quantum sebagai laptop pertama Indonesia yang menjalankan Microsoft Copilot+ PCs, menjamin performa AI yang optimal.
OPPO resmi meluncurkan dua smartphone yang dibekali artificial intelligence (AI) terbaru yaitu Reno12 Pro 5G dan Reno12 5G. Keduanya menjadi langkah pertama OPPO dalam mengadopsi AI Phone.
Salah satu tantangan utama dalam penerapan AI di pendidikan adalah risiko plagiarisme.
AI Center yang dibentuk akan berfungsi sebagai pusat penelitian dan pengembangan AI, menggabungkan keahlian teknis dari USC dan keunggulan akademik UKI.
Apple telah menunda penerapan fitur kecerdasan buatan (AI) di perangkatnya. Apple Intelligence, nama fitur yang diberikan oleh Apple ini, akan dirilis bersama pembaruan iOS 18
Aktor Korea Selatan, Ji Chang Wook, kini menjadi duta baru untuk platform perjalanan Indonesia, Traveloka. Ia akan memperkenalkan EPIC Sale
Platform cloud mengakomodasi business agility, digital twin, data driven organization, cyber security, dan customer experience.
Lina Mukherjee adalah seorang selebriti dan influencer di Indonesia yang terkenal melalui aktivitasnya di media sosial.
Setiap tahun, berbagai organisasi dan platform pariwisata menyusun daftar kota-kota paling ramah di dunia.
Netflix kembali memperkenalkan film original Indonesia terbaru berjudul Kabut Berduri, yang dibintangi oleh aktris Putri Marin
Risiko alergi pada anak yang masih sering terjadi ternyata belum diikuti dengan pemahaman serta penanganan alergi yang tepat dari orangtua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved