Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJUMLAH partai disebut akan membentuk 'koalisi permanen' yang diisi oleh 4 partai, yakni PKB, PAN, Golkar, dan Gerindra. Poros ini hampir pasti akan usung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres). Meski demikian, ada persoalan dalam penentuan posisi calon wakil presiden (cawapres). Sejumlah nama juga disebut akan diajukan sebagai pendamping Prabowo yakni Muhaimin Iskandar (PKB), Airlangga Hartarto (Golkar), dan Erick Thohir (PAN).
Analis politik Pangi Syarwi Chaniago menilai wacana koalisi permanen itu patut diapresiasi. Banyaknya poros politik akan turut menentukan kualitas demokrasi.
"Semakin banyak poros koalisi semakin bagus, semakin kecil poros koalisi semakin tidak bagus untuk kualitas demokrasi kita," terang Pangi.
Baca juga: Wacana Koalisi Permanen yang Susah Permanen
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu juga mengemukakan analisis terkait kemunculan koalisi besar. Jika terbentuk, koalisi gemuk itu akan mendapati tantangan dalam kesolidan dari partai anggota koalisi.
"Saya mencermati memang ada arah koalisi besar (grand coalition) PKB, Gerindra, PAN dan Golkar, tapi ini menurut saya koalisinya juga belum tentu solid, sebab PKB, PAN dan Golkar ngotot mendorong atau menyodorkan kadernya menjadi syarat wajib penjajakan koalisi," sambungnya.
Baca juga: Gerindra Bantah Isu Keretakan dengan PKB
Perebutan dalam tubuh koalisi juga diprediksi terjadi lantaran masing-masing partai menghendaki kursi cawapres untuk mendampingi Prabowo maju di Pilpres 2024.
"Complicated-nya bukan soal capres Prabowo, tapi tetap deadlock dalam penentuan kursi cawapres, PAN, PKB, dan Golkar tetap akan ngotot menyodorkan kader terbaiknya menjadi cawapres pendamping Prabowo. Itu fakta dan realitas politiknya," tambanhnya.
Kendati demikian, Pangi menyebut masing-masing cawapres yang diajukan mempunyai kelebihan, kendati Erick Thohir punya kans lebih besar. Erick mempunyai kemampuan logistik yang mumpuni.
"Saya masih yakin Prabowo cenderung bakal menggandeng cawapres yang punya bantalan logistik, Erick Thohir sangat relevan dan sangat memungkinkan menjadi cawapres pendamping Prabowo ketimbang Cak Imin dan Airlangga," sambungnya.
Sedangkan sosok Cak Imin punya kekuatan dengan latar religius.
"Namun Cak Imin juga punya kans karena Jawa Timur cukup bisa diamankan sama Gus Imin, apalagi irisan pemilih Cak Imin berbeda dengan Prabowo. Termasuk kombinasi yang cukup ideal, militer sipil, kombinasi nasionalis-religius, ada NU dan nasionalis-nya," pungkasnya. (Z-7)
KIM plus digunakan karena NasDem, PKB, dan PKS belum resmi bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran sehingga masih ditambah embel-embel plus.
Partai Gerindra tak mempermasalahkan Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkoalisi di Pilkada Banten 2024.
Partai Golkar tampak menutup kemungkinan untuk mengusung Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilgub DKI Jakarta.
KAPOLDA Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dikabarkan bakal maju di Pilgub Jateng 2024. Luthfi masih terganjal aturan lantaran masih jadi polisi aktif. Partai Golkar belum mengusung Luthfi
PARTAI Golkar mengeluarkan surat keputusan kepada 10 pasangan calon yang akan bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.
KETUA Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai pemerintah perlu mengkaji kembali anggaran untuk partai politik (parpol).
Dasco menepis kabar adanya perppu MD3 untuk mengubah mekanisme pengisian kursi Ketua DPR RI periode mendatang.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa bakal ada Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di sejumlah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa hanya ada dua pasangan calon (paslon) yang akan bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan terdapat dorongan kepada presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto,
KETUA DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad enggan jika jabatan komisaris BUMN yang diisi anggota partai politik hanya ditujukan pada partainya. Banyak anggota partai lain di BUMN.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved