Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERKUMPULAN Warga Negara untuk Pemilu Jurdil menunggu ajakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mencocokan daftar pemilih sementara (DPS). Sebelumnya, temuan 52 juta data aneh dalam DPS untuk Pemilu 2024 yang ditemukan Perkumpulan dipertanyakan oleh KPU.
"Kami menunggu kapan KPU memberi kami waktu karena prinsip kami hanya mencoba membantu KPU dan berkontribusi positif untuk perbaikan DPS sehingga pemilu semakin baik," kata juru bicara Perkumpulan, Dendi Susianto, kepada Media Indonesia, Jumat (16/6).
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mempertanyakan sumber DPS yang digunakan oleh Perkumpulan. Sebab, ia berkeyakinan bahwa satu-satunya akses publik atas penyerahan DPS maupun daftar pemilih tetap (DPT) nantinya hanya dari KPU ke partai politik peserta Pemilu 2024 di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional.
Baca juga: Ketua KPU Pertanyakan LSM yang Bongkar Data Janggal 52 Juta Pemilih
Saat dikonfirmasi, Dendi mengakui bahwa DPS yang dianalisa pihaknya merupakan salinan (copy) DPS yang diberikan KPU ke partai politik. Namun, ia tidak menjawab saat ditanya parpol apa yang memberikan copy DPS tersebut.
Hasyim sendiri menegaskan bahwa pihaknya merupakan pemangku data pribadi untuk keperluan penyusunan daftar pemilih. Hal tersebut telah digariskan dalam Undang-Undang Nomor 7/2017 tentang Pemilu.
Baca juga: Partai Aldi Taher Belum Serahkan Perbaikan Berkas Bacaleg Ganda
Berdasarkan database yang dimiliki KPU, nomor induk kependudukan (NIK) maupun nomor Kartu Keluarga (KK) tidak dapat disampaikan kepada publik karena merupakan data pribadi pemilih.
Namun, pihaknya membuka ruang bagi semua pihak untuk sama-sama menganalisis temuan data aneh dalam DPS. Bahkan, ia juga mengajak partai politik untuk mencocokkan DPS.
"Kalau tujuannya sama-sama memperbaiki daftar pemilih, kami mengundang dan mengajak mengkaji data temuannya itu bersama-sama," tandas Hasyim. (Tri/Z-7)
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan pihak terkait untuk menunda penetapan DPT karena adanya temuan DPS bermasalah.
KPU RI mempertanyakan data yang digunakan Perkumpulan Warga Negara untuk Pemilu Jurdil dalam menganalisis daftar pemilih sementara (DPS) pada Pemilu 2024.
Pemilih yang beralamat di RT 00 RW 00, terbagi dalam dua kategori, yakni pemilih yang tercatat dalam DPS dan pemilih yang tercatat di lokasi khusus.
KPU berusaha menjaga hak pilih dan bukan hanya melakukan koreksi terhadap mereka yang tidak memenuhi syarat (TMS).
KPU lakukan penyesuaian data pemilih sementara (DPS) bagi WNI di Sudan yang akan menjadi pemilih di Pemilu 2024.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki banyak kesamaan. Salah satunya dalam perolehan kursi DPR RI yang sama pada Pemilu 2024.
Anggota DPD RI dukung kembali Mantan Ketua DPD Irman Gusman
KPU menyampaikan Sirekap yang akan digunakan di Pilkada nanti telah melewati berbagai perbaikan sistem.
KPU kini fokus laksanakan Pemungutan Suara Ulang tindak lanjut amar putusan MK atas PHPU (perselisihan hasil pemilu) Legislatif 2024.
Plt KPU RI Mochammad Afifuddin menjawab cicitan calon wakil presiden pada Pilpres 2024, Mahfud MD terkait mobil dinas, pesawat jet, dan fasilitas asusila KPU
Sirekap tetap diperlukan pada Pilkada 2024 supaya masyarakat dapat memperoleh hasil pemilihan secara cepat. Kendati demikian, sengkarut persoalan yang meliputi penggunaan Sirekap
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved