Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGGOTA Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz mengatakan bahwa Pemilu 2024 nanti akan didominasi pemilih muda. Pemilih dengan rentang usia 17-40 tahun itu mendominasi hingga 60% atau sekitar 110 juta dari total pemilih.
"Suka tidak suka 60% pemilih adalah anak muda. Anak muda akan menjadi penentu yang tidak bisa diabaikan," ujarnya dalam Webinar 'Jadilah Pemilih Muda Cerdas' yang diselenggarakan Lentera Anak dan Fasilkom Universitas Mercu Buana, Sabtu (1/4).
Dengan didominasi pemilih muda, kata August, sosialisasi pun dilakukan secara masif. Mengingat setiap siklus Pemilu terdapat pemilih pemula yang baru pertama kali mengikuti Pemilu. "Pemilih pemula ini rata-rata berusia 17-21 tahun," imbuhnya.
Baca juga : KPU Optimistis Partisipasi Pemilih Meningkat di Pemilu 2024
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa anggapan bahwa pemilih muda banyak besikap apatis sebenarnya tidak benar. Dari pengalaman Pemilu 2014 dan 2019, pemilih muda justru sangat antusias.
"Pemilih muda ini sebagian besar dinilai apatis padahal tidak. Pemilih muda punya antusiasme tinggi. Tinggal KPU sebagai penyelenggara banyak membuka ruang terkait saluran-saluran informasi," kata dia.
Dengan didominasi pemilih muda, hal itu menjadi peluang sekaligus tantangan. Pemilih muda merupakan penentu masa depan bangsa, sehingga keterlibatan mereka sangat penting dalam proses demokrasi.
Baca juga : Antisipasi Perubahan Pola Partisipasi Politik Pemilih Muda
Pemilih muda juga konsen pada isu-isu uang lebih global seperti pembangunan berkelanjutan, lingkungan hidup dan lainnya. Lantas, partai politik atau para politisi sudah seharusnya memiliki visi dan misi yang selaras dengan harapan anak muda.
"Isu lingkungan hidup, pembangunan berkelanjutan itu menjadi konsen anak muda dan itu patut dijawab," terangnya.
Dia menambahkan bahwa KPU juga memaksimalkan sarana teknologi informasi. Pasalnya, pemilih muda merupakan generasi yang melek teknologi.
Baca juga : Pemilu 2024, Partai Politik Harus Mampu Tangkap Kegelisahan Anak Muda
Dosen Telkom University, Fardal mengingatkan bahwa menjelang Pemilu juga muncul banyak informasi hoaks. Hal itu perlu diperhatikan pemilih muda agar tidak terjebak dalam informasi palsu.
"Kita bisa memilih pilihan yang benar dan teman-teman menjadi agen perubahan," ucapnya.
Digital dan sosial media menurutnya bisa mempengaruhi masyarakat. Lantas generasi muda harus menjadi pemilih cerdas. (Z-4)
KPU DKI Jakarta memastikan tidak ada petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang menggunakan orang lain untuk pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada Jakarta 2024.
KETUA Bawaslu RI Rahmat Bagja mengakui adanya kejadian seseorang yang telah meninggal dunia dapat memilih atau melakukan pencoblosan dalam Pemilu.
Sentra penegakkan hukum terpadu (Gakkumdu) saat ini sedang melakukan penyidikan dugaan tindak pidana pemilu yang terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia
KPU menegaskan telah melakukan proses pemutakhiran data pemilih dengan maksimal sebelum hari pemungutan suara Pemilu 2024 menanggapi temuan Komnas HAM soal kelompok rentan dan marjinal
KPU akan mengkoreksi data pemilih ganda Pemilu 2024
BADAN Pengawas Pemilihan Umum menolak laporan dugaan data pemilih ganda di New York. Pihak pelapor, Migrant Care sebut alasan penolakan Bawaslu tidak jelas.
Masalah pada coklit seharusnya tidak terjadi, mengingat KPU sudah memiliki basis data termutakhir versi Pemilu 2024
PEMERINTAH memastikan tidak ada lagi rencana untuk memajukan jadwal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 dari November ke September.
DUA warga Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, diamankan karena diduga menggunakan DPT orang lain saat hari pemungutan suara Pemilu 2024. Pelaku dijanjikan uang Rp100 ribu per TPS.
JUMLAH masyarakat kategori pemilih yang menggap politik uang merupakan tindakan tidak wajar, mengalami penurunan. Hal ini diungkap oleh lembaga survei Indikator.
Puluhan orang hilir mudik menyambangi panitia KPPS yang bertugas, bahkan seorang petugas Panwaslu pun tak luput diberondong pertanyaan.
Dugaan ini berdasarkan informasi dari sekelompok orang dengan ciri khas tertentu yang mengklaim sebagai mahasiswa dan menyediakan dokumen yang meragukan untuk tujuan pemindahan TPS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved