Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEPUTUSAN Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di 2024 dinilai keputusan tepat. Alasannya karena Gubernur Jawa Tengah itu, secara statistik elektoral, berpeluang besar menang di Pilpres 2024.
Dosen FISIP Universitas Bung Karno, Faisal Chaniago mengatakan, dalam beberapa survei menunjukan Ganjar punya peluang yang besar untuk menang menggantikan Jokowi di Pilpres 2024. Faisal menilai, strategi politik yang dilakukan oleh PSI mendukung Ganjar sudah tepat.
“Sebagai partai pendukung, PSI jelas menginginkan pengganti Jokowi adalah orang yang punya kedekatan dengan Jokowi, dan bisa melanjutkan program pembangunan Jokowi. PSI melihat, Ganjar punya kedekatan politik dengan Jokowi, mereka sama-sama berasal dari PDI Perjuangan,” katanya, Rabu (5/1
Ia menambahkan, secara politik terlihat secera terang menderang Ganjar selalu memposisikan dirinya sebagai orang yang bisa melanjutkan program pembangunan Jokowi. Dan Ganjar mendukung program pembangunan yang dilakukan Jokowi.
“Sementara dari sisi ideologi, antara PSI dan Ganjar mempunyai kesamaan, yaitu nasionalisme. Jika ada kesamaan ideologi akan memudahkan antara PSI dan Ganjar membuat program-program pembangunan, atau kebangsaan. Sebab mempunyai basis ideologi sama. Sikap politik pun menjadi senada,” jelasnya.
Faisal menambahkan, PSI dan Ganjar mempunyai pandangan yang sama, yakni semua warga negara mempunyai hak sama dan tidak boleh ada diskriminasi terhadap minoritas.
Terkait dengan Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid sebagai cawapres, menurutnya pilihan itu akan memberikan keuntungan bagi Ganjar. Alasannya karena PSI telah mengawinkan dua kekuatan, yaitu nasionalis dan Islam tradisional.
“Kedua ideologi ini sama-sama mempunyai basis massa ini sama-sama banyak di Indonesia. Sangat tepat jika PSI memasangkan Ganjar-Yenny. Karakter basis massa nasionalis dan Islam tradisional adalah loyal, dan patuh pada figur pemimpin. Massa nasional, patuh pada pemimpin. Basis massa Islam tradisional loyal pada ulama,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan duet Ganjar- Yenny sangat cocok untuk Indonesia.
"Kombinasi Ganjar-Yenny Wahid kami nilai sebagai pasangan yang cocok untuk memimpin Indonesia ke depan," katanya saat jumpa pers secara daring, Senin (3/10).
PSI menilai, Ganjar sebagai sosok paling pas untuk melanjutkan kerja-kerja yang selama ini sudah dilakukan Presiden Jokowi dalam memajukan Indonesia.
"Ini adalah calon presiden 2024 pilihan rakyat lewat rembuk rakyat, bukan keinginan dari elite PSI," kata Grace.
Sedangkan, Yenny Wahid memiliki semangat untuk memajukan toleransi di Indonesia. Putri Gus Dur itu juga dinilai mumpuni sebagai tokoh perempuan di kursi pemimpin.
"Mbak Yenny kami nilai konsisten melanjutkan perjuangan Gus Dur yang toleran Sebagai tokoh pemikiran Islam, Mbak Yenny punya pemikiran di bidang sosial," ujar Grace. (Ant/OL-8)
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, menegaskan bahwa jajarannya akan menjalankan tugas pada Pilkada Serentak 2024 sesuai dengan aturan.
BELAKANGAN ini Rusia terus mendapat perhatian dari media-media utama Indonesia.
PKS memberikan kepercayaan penuh kepada Anies Baswedan dalam membentuk koalisi. PKS hanya sebatas mengusung Anies dan kadernya Sohibul Iman.
Sejumlah pengamat menilai peta koalisi partai politik di Pilkada 2024 akan berbeda dengan Pilpres 2024 yang lalu.
Anies pernah mengaku akan mempertimbangkan permintaan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Calon-calon yang diusung disebutkan peka terhadap keluhan-keluhan masyarakat.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki banyak kesamaan. Salah satunya dalam perolehan kursi DPR RI yang sama pada Pemilu 2024.
Anggota DPD RI dukung kembali Mantan Ketua DPD Irman Gusman
KPU menyampaikan Sirekap yang akan digunakan di Pilkada nanti telah melewati berbagai perbaikan sistem.
KPU kini fokus laksanakan Pemungutan Suara Ulang tindak lanjut amar putusan MK atas PHPU (perselisihan hasil pemilu) Legislatif 2024.
Plt KPU RI Mochammad Afifuddin menjawab cicitan calon wakil presiden pada Pilpres 2024, Mahfud MD terkait mobil dinas, pesawat jet, dan fasilitas asusila KPU
Sirekap tetap diperlukan pada Pilkada 2024 supaya masyarakat dapat memperoleh hasil pemilihan secara cepat. Kendati demikian, sengkarut persoalan yang meliputi penggunaan Sirekap
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved