Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KETEGASAN atas penolakan perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu oleh Partai NasDem dinilai tepat. Karena secara politik dan dari sisi publik 61% menolak adanya perpanjangan masa jabatan presiden baik perpanjangan masa transisi yakni dua tahun ataupun penambahan periode.
"Dan juga secara politik NasDem memerlukan dukungan publik mengingat ini sudah di tengah-tengah periode kedua Joko Widodo artinya hampir semua partai koalisi akan menjadi mencari aman masing-masing elektabilitas dan popularitas untuk di 2024," ujar Pengamat politik Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah.
Ketegasan yang disampaikan Ketum NasDem Surya Paloh tersebut mengajak semua pihak untuk disiplin berkonstitusi sesuai ideologi yang dianut.
"Surya Paloh bukan politisi kemarin artinya dengan kapasitas yang ada sebagai Ketum NasDem dan kader partai Golkar sekaligus sebagai pengusaha yang menekuni betul tentang bagaimana situasi politik berdampak pada sistem korporasi. Dan juga dari sisi pengalaman dari partai politik inilah yang menentukan Surya Paloh tegas untuk tetap berdisiplin berkonstitusi sesuai dengan ideologi yang dianut. Saya kira tidak akan jauh berbeda dengan situasi Demokrat."
Baca juga: Presiden Sampaikan Apresiasi Tinggi kepada TNI Polri
Sementara itu terkait penyampai Presiden Joko Widodo saat peresmian NasDem Tower terkait polemik IKN Nusantara, hal tersebut bagian dari upaya pemerintah mencari dukungan.
"Sah-sah saja bahwa presiden mencari dukungan, itu karena IKN sebetulnya bukan persoalan mewujudkannya tapi persoalannya panjang karena nanti akan bergeser pada isu-isu yang lain misalnya wacana perpanjangan masa jabatan presiden," ungkapnya, Selasa (1/3).
Jika melihat situasi saat terkini para ketum partai politik koalisi pemerintah secara serentak mulai mendukung yang bisa saja ada pengondisian merembet pada isu lain.
"Bukan tidak mungkin terkait dengan proses pembangunan ibukota baru terlebih dengan beberapa laporan misalnya kementerian keuangan menyatakan belum siap anggaran untuk ibu kota baru. Sehingga asumsinya dengan dukungan ibukota baru itu tidak saja sebagai sebatas mendukung adanya ibukota tapi juga mendukung proses termasuk menghadapi kelompok-kelompok yang nanti akan kontra," tukasnya. (OL-4)
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki banyak kesamaan. Salah satunya dalam perolehan kursi DPR RI yang sama pada Pemilu 2024.
Anggota DPD RI dukung kembali Mantan Ketua DPD Irman Gusman
KPU menyampaikan Sirekap yang akan digunakan di Pilkada nanti telah melewati berbagai perbaikan sistem.
KPU kini fokus laksanakan Pemungutan Suara Ulang tindak lanjut amar putusan MK atas PHPU (perselisihan hasil pemilu) Legislatif 2024.
Plt KPU RI Mochammad Afifuddin menjawab cicitan calon wakil presiden pada Pilpres 2024, Mahfud MD terkait mobil dinas, pesawat jet, dan fasilitas asusila KPU
Sirekap tetap diperlukan pada Pilkada 2024 supaya masyarakat dapat memperoleh hasil pemilihan secara cepat. Kendati demikian, sengkarut persoalan yang meliputi penggunaan Sirekap
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, menegaskan bahwa jajarannya akan menjalankan tugas pada Pilkada Serentak 2024 sesuai dengan aturan.
BELAKANGAN ini Rusia terus mendapat perhatian dari media-media utama Indonesia.
PKS memberikan kepercayaan penuh kepada Anies Baswedan dalam membentuk koalisi. PKS hanya sebatas mengusung Anies dan kadernya Sohibul Iman.
Sejumlah pengamat menilai peta koalisi partai politik di Pilkada 2024 akan berbeda dengan Pilpres 2024 yang lalu.
Anies pernah mengaku akan mempertimbangkan permintaan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Calon-calon yang diusung disebutkan peka terhadap keluhan-keluhan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved