Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan kecenderungan pemilih di Indonesia masih didominasi faktor ketokohan. Pada rilis hasil survei yang dilakukan lembaganya, Adi mengatakan sekitar 22,9% responden masih melihat tokoh dalam partai politik ketika memberikan suaranya dalam pemilihan umum (pemilu).
"Misalnya Joko Widodo atau Megawati (PDI Perjuangan), Prabowo Subianto (Gerindra), Gus Dur (untuk Partai Kebangkita Bangsa/PKB). Memori masyarakat ketika memilih terafiliasi pada sosok figur kunci," ujar Adi dalam rilis hasil survei bertajuk "Peta Politik Menuju 2024 dan Isu Politik Mutakhir" yang digelar secara daring, Sabtu (5/6).
Adi menjelaskan, dari 1200 responden yang diwawancara melalui telepon, dengan margin of error sekitar 2,9% dan survei dilakukan 23-28 Mei 2021, masyarakat yang mendasarkan pilihannya pada alasan rasional seperti visi-misi, kinerja dan program calon presiden dan wakil presiden relatif sedikit. Jumlahnya hanya 10,5%. Lalu faktor lain, imbuh dia, adalah faktor sosiologis (3,2%).
Ia menyampaikan, saat ini partai politik masih khawatir meskipun pemilu masih akan berlangsung tiga tahun lagi.
"Keserentakan pemilu membuat parpol khawatir karena belum kelihatan peta politik yang sesungguhnya," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Adi juga memaparkan mengenai elektabilitas partai politik untuk pemilu 2024 yang dipotret dari hasil surveinya. Ia menyebut PDI Perjuangan menempati posisi puncak disusul Gerindra, kemudian Partai Golkar, Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera, dan Nasdem. Menurutnya, partai-partai politik tersebut, yang kini punya kursi di parlemen berpotensi lolos kembali pada pemilu 2024.
"Kemungkinan besar relatif akan masuk ke senayan dengan ketentuan ambang batas parlemen 3,5 hingga 4%," ucapnya.
Baca juga: NasDem Perkuat Citra Partai Politik Inklusif
Disampaikan pula olehnya, faktor-faktor yang membuat masyarakat memilih partai politik tertentu. Pertama, faktor citra dan emosional sebesar 18,2% dari hasil survei. Hal itu, terangnya, dipengaruhi antara lain citra partai dan pemberitaan media. Kedua, faktor keluarga, lingkungan dan party ID sebesar 14,2%, ketiga faktor sosiologis besarannya 9,1%. Adi mengatakan faktor ini cenderung ada di masyarakat memilih partai politik karena afiliasi agama atau organisasi masyarakat tertentu.
Terakhir memilih partai politik karena alasan/faktor rasional (6.0%) seperti visi dan misi, program kerja, dan lain-lain. Akan tetapi, lanjut Adi, faktor ini kurang kurang dominan.(OL-5)
BAKAL calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diramal menghadapi lawan tangguh di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
LEMBAGA Survei Indonesia (LSI) mencatat mayoritas warga tak ingin Edy Rahmayadi kembali maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Utara (Sumut) 2024.
KEKERASAN digital pada anak di Indonesia kian memprihatinkan. Bullying dan judi online Jadi kekerasan digital pada anak yang paling sering muncul di medsos.
Dalam hasil survei ini, Hadiyanto Rasyid yang merupakan wali kota Palu saat ini menunjukkan keunggulan yang signifikan.
Survei Indikator Politik Indonesia mencatat bahwa Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman belum mampu mendongkrak elektabilitas Anies Baswedan.
Survei dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan hasil respon publik terhadap simulasi tiga kandidat dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
PDI Perjuangan merekomendasikan Ono Surono sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Barat yang akan bertarung di Pilkada 2024.
Mereka adalah penderita albinisme yang terkenal dan mendunia.
Pengalaman hidupnya ditiru dan menjadi teladan oleh yang muda-muda terutama yang ingin menjadi pemimpin di masa depan.
Terlahir sebagai golongan priayi yang sudah memiliki kepastian hidup dari segi harta ternyata tidak cukup untuk Raden Ajeng (RA) Kartini.
Oppal Multi-platform Media dengan bangga mengumumkan kemitraan strategis bersama 8Infini sebagai official partner untuk Digital Out-of-Home (DOOH)
Buku The Indonesian Next Leader mengulas 18 tokoh inspiratif yang terbagi dalam empat kategori, yakni klaster pemimpin daerah, pejabat publik, akademisi, dan pengusaha.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved