Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Presidential Studies Decode UGM Nyarwi Ahmad menilai peluang berubahnya komposisi partai koalisi pendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin sangat kecil. Nyarwi melihat belum ada isu krusial yang membuat arah dukungan partai koalisi maupun oposisi berubah.
"Peluangnya memang selalu ada namun itu semua bergantung pada Presiden Jokowi sendiri," ujarnya saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (17/11).
Baca juga: Pengamat: NasDem Bisa jadi Jembatan Oposisi dan Pemerintah
Menurut Nyarwi peluang berubahnya arah dukungan partai akan dipengaruhi oleh 3 faktor. Pertama, ditentukan oleh presiden sendiri apakah tetap memerlukan penambahan koalisi atau tidak.
Kedua bagaimana dinamika internal setiap partai, terutama partai-partai yang berada di luar pemerintahan. Ketiga bagaimana sikap partai yang sudah bergabung lebih dulu di dalam koalisi.
"Partai-partai yang di luar pemerintahan sendiri bagaimana dinamika internal. Dinamikanya itu mengarahkan keingan untuk bergabung atau tidak. Jika iya bisa jadi after kongres ada rekomendasi itu," ujarnya.
Namun Nyarwi melanjutkan, hingga saat ini belum ada isu krusial yang menunjukkam arah bergabungnya koalisi ataupun keluarnya anggota koalisi pemerintah. Dinamika bisa saja terjadi jika ada isu-isu krusial yang diakibatkan dari kebijakan-kebiajkan populis yang dicetuskan oleh Jokowi.
"Belum ada isu krusial entah UU yang dubahas diparlemen atau kebijakan Jokowi yang bisa mengurangi dukungan. Terlebih saat ini partai di luar koalisi memiliki daya tawar yang lemah," paparnya. (Uta/A-3)
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono mengungkapkan suasana pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan enam ketua umum (ketum) partai koalisi pemerintah dipenuhi canda tawa.
Kabar mengenai pertemuan antara Presiden Jokowi dan para ketua umum partai koalisi pemerintahan dibenarkan Waketum PAN Viva Yoga Mauladi. Pertemuan digelar di Istana Merdeka, Selasa ini.
Dia menekankan pilihan NasDem terhadap Anies Baswedan merupakan kemerdekaan sikap dan pilihan yang tidak ada hubungannya dengan koalisi pemerintahan.
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir warna biru sebagai penyebab kekalahan Timnas Kroasia melawan Argentina.
Adi menekankan selama mendukung Jokowi, NasDem selalu menujukan loyalitasnya. NasDem tidak pernah melayangkan protes atau mengkonfrontasi kebijakan Jokowi.
Sejauh ini, dia menilai pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin menunjukkan adanya peningkatan keberhasilan dari waktu ke waktu meskipun masih ada beberapa hal yang perlu perbaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved