Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Komposisi Koalisi Dinilai Kecil Berubah

Putra Ananda
17/11/2019 20:55
Komposisi Koalisi Dinilai Kecil Berubah
Ketua Umum Pafrtai NasDem Surya Paloh (kedua dari kiri depan) bersama dengan ketua-ketua partai pendukung Jokowi-Amin.(MI/MOHAMAD IRFAN )

DIREKTUR Presidential Studies Decode UGM Nyarwi Ahmad menilai peluang berubahnya komposisi partai koalisi pendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin sangat kecil. Nyarwi melihat belum ada isu krusial yang membuat arah dukungan partai koalisi maupun oposisi berubah.

"Peluangnya memang selalu ada namun itu semua bergantung pada Presiden Jokowi sendiri," ujarnya saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (17/11).

Baca juga: Pengamat: NasDem Bisa jadi Jembatan Oposisi dan Pemerintah

Menurut Nyarwi peluang berubahnya arah dukungan partai akan dipengaruhi oleh 3 faktor. Pertama, ditentukan oleh presiden sendiri apakah tetap memerlukan penambahan koalisi atau tidak.

Kedua bagaimana dinamika internal setiap partai, terutama partai-partai yang berada di luar pemerintahan. Ketiga bagaimana sikap partai yang sudah bergabung lebih dulu di dalam koalisi.

"Partai-partai yang di luar pemerintahan sendiri bagaimana dinamika internal. Dinamikanya itu mengarahkan keingan untuk bergabung atau tidak. Jika iya bisa jadi after kongres ada rekomendasi itu," ujarnya.

Namun Nyarwi melanjutkan, hingga saat ini belum ada isu krusial yang menunjukkam arah bergabungnya koalisi ataupun keluarnya anggota koalisi pemerintah. Dinamika bisa saja terjadi jika ada isu-isu krusial yang diakibatkan dari kebijakan-kebiajkan populis yang dicetuskan oleh Jokowi.

"Belum ada isu krusial entah UU yang dubahas diparlemen atau kebijakan Jokowi yang bisa mengurangi dukungan. Terlebih saat ini partai di luar koalisi memiliki daya tawar yang lemah," paparnya. (Uta/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya