Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Mendagri: Banyak Pihak Minta Pemilu Serentak Dikaji Ulang

Nur Aivanni
27/9/2019 18:46
Mendagri: Banyak Pihak Minta Pemilu Serentak Dikaji Ulang
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo(Antara)

MENTERI Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa ada masukan dari banyak pihak untuk mengkaji kembali terkait pelaksanaan pemilihan anggota legislatif (pileg) yang berbarengan dengan pemilihan presiden-wakil presiden (pilpres).

Jika pileg-pilpres dilakukan serentak, kata Tjahjo, masyarakat justru hanya fokus terhadap gelaran pilpres jika dibandingkan dengan pileg.

Baca juga: Gubernur NTT Tegaskan Rencana Konservasi Pulau Komodo Jalan Terus

"Kemarin kampanya pileg dan pilpres, semua fokusnya ke pilpres, enggak pernah kita dengar adu program calegnya enggak ada. Makanya, itu masukan semua partai, masukan semua anggota DPR, tokoh-tokoh masyarakat juga minta antara pileg dan pilpres untuk dikaji kembali untuk tidak dilakukan serentak," kata Tjahjo di Jakarta, Jumat (27/9).

Jika tidak dilakukan secara berbarengan, kata Tjahjo, itu bukan berarti pelaksanaannya tidak serentak. Pasalnya, kata dia, keserentakan itu sendiri tidak secara detail dijabarkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

"Keserentakan itu tidak secara detail dijabarkan oleh MK, jam, tanggal, hari, bulan yang sama. Mungkin tahunnya sama, mungkin bisa beda bulan, atau mungkin bisa beda hari," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Dalam Negeri mengusulkan revisi Undang-Undang Pemilu dan Pilkada. Revisi tersebut perlu dimasukkan ke dalam prioritas Prolegnas 2020 dan dibahas di awal tahun.

"Saya sudah minta kemarin dalam rapat kerja, jangan sampai nanti pembahasan UU tidak di awal karena nanti akan memengaruhi jika nantinya ada gugatan ke MK, maka masuk ke Prolegnas yang awal tahun lah agar bisa dibahas dulu karena tahun depan sudah mulai Pilkada," tuturnya. (Nur/A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya