Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, mengapresiasi pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto di jaringan MRT, pagi tadi. Ia berharap pertemuan para pemimpin bangsa tersebut menjadi momentum sirnanya sekat perbedaan politik yang muncul sejak periode kampanye pilpres hingga pelaksanaan gugatan MK usai.
"Pertemuan ini menjadi langkah maju kedewasaan politik rakyat Indonesia. Para pemimpin yang kita hormati, Pak Jokowi dan Prabowo telah melihatkan jiwa ksatria untuk merangkul kembali seluruh elemen bangsa demi terciptanya Indonesia yang maju," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/7).
Erick menilai program pembangunan yang ditawarkan oleh Jokowi maupun Prabowo sejatinya memiliki satu landasan yang sama, yakni membangun manusia Indonesia yang andal, sejahtera, berdaulat dan mandiri.
Oleh karena itu, Erick mengungkapkan rekonsiliasi dan kolaborasi antara para pemimpin bangsa diperlukan guna mengejar ketertinggalan sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan demi persatuan Indonesia.
"Tidak ada lagi cebong, tidak ada lagi kampret. Tidak ada lagi 01 atau 02. Saya kira pesan inilah yang ingin disampaikan para pemimpin kita. Tidak ada lagi perbedaan karena kita satu bangsa dan tanah air Indonesia," tutur Erick.
Baca juga: Gerindra Jelaskan Alasan Prabowo Bertemu Jokowi
Erick juga turut mengimbau kepada seluruh elemen bangsa agar dapat mengikuti langkah Jokowi-Prabowo guna berpartisipasi di dalam pembangunan Indonesia ke depan, baik sebagai bagian dari pemerintahan maupun oposisi.
"Untuk menciptakan iklim pembangunan yang sehat, kita butuh kerja sama dan di sisi lain juga perlu fungsi check and balance. Peran inilah yang kita butuhkan dari Pak Prabowo," jelas Erick.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan Jokowi-Amin sebagai pemenang Pemilu Presiden 2019 pada Minggu (30/6) lalu, usai Mahkamah Konstitusi menolak gugatan sengketa Pilpres yang diajukan pasangan Prabowo-Sandi. Nantinya, Jokowi-Amin akan dilantik pada Oktober 2019 di Gedung MPR RI.(OL-5)
Kecurigaan tentang ketidaknetralan akan semakin kuat mengingat Jokowi hanya menemui 3 menteri yang menjadi ketua umum partai pengusung putranya, Gibran Rakabuming Raka,sebagai cawapres.
Hal itu diungkapkan Jokowi pada media seusai melakukan salat Idul Fitri di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (22/4)
Menurut dia, organisasi ini menjadi wadah bagi para pihak yang menyambut ide dan gagasan yang sudah dilontarkannya sejak Maret 2021.
"Saya yakin niat Beliau baik. Beliau nasionalis, Beliau memikirkan rakyat."
Menhan Prabowo Subianto memberikan kesaksian bahwa semua keputusan Presiden Joko Widodo selalu berdasarkan keselamatan rakyat miskin.
Prabowo sebut sudah siap membantu namun keputusan untuk merangkul Gerindra di pemerintahan selanjutnya tergantung pada Presiden Jokowi
Meskipun penggemar masih berharap untuk rekonsiliasi One Direction, Simon Cowell meragukan kemungkinan hal itu terjadi.
Rekonsiliasi yang baik dan benar ialah saat Pemilu sudah selesai yang menang diberi ucapan selamat dan yang kalah memilih oposisi.
POLITIKUS PKB Luluk Nur Hamidah turut memberikan komentar terkait pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto soal ia tak ingin diganggu oleh mereka yang tak ingin diajak kerja sama.
PENDIRI lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia atau KedaiKOPI Hendri Satrio (Hensat) menilai jika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PDI Perjuangan oposisi
Kontestasi politik pemilihan presiden yang menguras energi bangsa lebih dari satu tahun harusnya selesai di persidangan MK
Panglima TNI Agus Subiyanto ajak semua elemen bangsa bersatu pasca pemilu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved