Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Qodari: Komunikasi Lancar, Jokowi-Prabowo Punya Kans di 2024

Cahya Mulyana
18/6/2021 20:05
Qodari: Komunikasi Lancar, Jokowi-Prabowo Punya Kans di 2024
Penggagas Sekretaris Nasional Jokowi-Prabowo 2024(MI/Rommy Pujianto)

PENGGAGAS Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo 2024, M Qodari menilai masyarakat membutuhkan pencerahan mengenai masa jabatan presiden. Langkah mudah akan diperoleh Presiden Joko Widodo untuk kembali maju menjadi calon presiden di 2024 ketika mendapat dukungan kuat dari rakyat, terlebih dipasangkan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Pertama saya orang yang pertama bahwa orang yang punya gagasan itu harus punya kaki berupa organisasi yang akan menyebarkannya. Organisasi ini akan menyebarkan gagasan ke seluruh daerah termasuk luar negeri," terangnya saat ditanya Media Group News soal gelaran Syukuran Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo 2024 yang akan digelar pada Sabtu (19/6) di Jakarta Selatan, Jumat (18/6). 

Menurut dia, organisasi ini menjadi wadah bagi para pihak yang menyambut ide dan gagasan yang sudah dilontarkannya sejak Maret 2021. Termasuk pula ini menjadi wadah bagi masyarakat yang memiliki satu ide dengannya. 

"Sejumlah komunitas relawan Jokowi sudah bergabung dalam ide ini. Kemudian ide saya juga didukung kalangan muda. Jadi acara ini semacam syukuran atas sambutan ide ini dan untuk menyebarkan gagasan ini," paparnya. 

Ia menjelaskan, gagasannya didasarkan pada upaya mencegah polarisasi yang berpotensi semakin besar di pemilihan presiden 2024. 

Baca juga : Muncul Relawan Jokowi-Prabowo untuk 2024 yang Digawangi M. Qodari

"Masalah polarisasi di 2024 akan semakin menguat ketimbang 2014 dan 2019. Solusinya kita memadukan dua tokoh yang merepresentasikan masyarakat yakni Jokowi dan Prabowo," jelasnya. 

Dengan begitu, kata dia, polarisasi bisa dicegah. Soal Jokowi tidak akan maju lagi di 2024, dinilai akibat pembatasan oleh konstitusi. Ketika UUD 1945 mengizinkan Jokowi, maka 2024 bisa kembali maju.

"Ketika konstitusi memberi ruang dan PDIP meminta beliau maju, Pak Jokowi bisa menerima. Juga PDIP, hemat saya kalau ingin menang lagi di 2024 lebih aman dengan memajukan Jokowi," terangnya. 

Qodari mengaku, untuk memuluskan langkah dari gagasannya maka akan mensosialisasikan gagasannya kepada masyarakat. Dukungan masyarakat yang kuat akan dapat mengizinkan perubahan konstitusi dan dorongan bagi PDIP kembali mengusung Jokowi.

"Koordinasi dan komunikasi ke masyarakat dan itu menjadi tugas dan target kami. Kami percaya kalau komunikasi lancar soal tiga periode maka pak Jokowi akan mudah didukung begitu pula ketika dipasangkan dengan Pak Prabowo. Kedua tokoh itu yang memiliki dukungan terkuat sejauh ini terbukti dengan hasil dua kali pemilu," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya