Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGGAGAS Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo 2024, M Qodari menilai masyarakat membutuhkan pencerahan mengenai masa jabatan presiden. Langkah mudah akan diperoleh Presiden Joko Widodo untuk kembali maju menjadi calon presiden di 2024 ketika mendapat dukungan kuat dari rakyat, terlebih dipasangkan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Pertama saya orang yang pertama bahwa orang yang punya gagasan itu harus punya kaki berupa organisasi yang akan menyebarkannya. Organisasi ini akan menyebarkan gagasan ke seluruh daerah termasuk luar negeri," terangnya saat ditanya Media Group News soal gelaran Syukuran Sekretariat Nasional Jokowi-Prabowo 2024 yang akan digelar pada Sabtu (19/6) di Jakarta Selatan, Jumat (18/6).
Menurut dia, organisasi ini menjadi wadah bagi para pihak yang menyambut ide dan gagasan yang sudah dilontarkannya sejak Maret 2021. Termasuk pula ini menjadi wadah bagi masyarakat yang memiliki satu ide dengannya.
"Sejumlah komunitas relawan Jokowi sudah bergabung dalam ide ini. Kemudian ide saya juga didukung kalangan muda. Jadi acara ini semacam syukuran atas sambutan ide ini dan untuk menyebarkan gagasan ini," paparnya.
Ia menjelaskan, gagasannya didasarkan pada upaya mencegah polarisasi yang berpotensi semakin besar di pemilihan presiden 2024.
Baca juga : Muncul Relawan Jokowi-Prabowo untuk 2024 yang Digawangi M. Qodari
"Masalah polarisasi di 2024 akan semakin menguat ketimbang 2014 dan 2019. Solusinya kita memadukan dua tokoh yang merepresentasikan masyarakat yakni Jokowi dan Prabowo," jelasnya.
Dengan begitu, kata dia, polarisasi bisa dicegah. Soal Jokowi tidak akan maju lagi di 2024, dinilai akibat pembatasan oleh konstitusi. Ketika UUD 1945 mengizinkan Jokowi, maka 2024 bisa kembali maju.
"Ketika konstitusi memberi ruang dan PDIP meminta beliau maju, Pak Jokowi bisa menerima. Juga PDIP, hemat saya kalau ingin menang lagi di 2024 lebih aman dengan memajukan Jokowi," terangnya.
Qodari mengaku, untuk memuluskan langkah dari gagasannya maka akan mensosialisasikan gagasannya kepada masyarakat. Dukungan masyarakat yang kuat akan dapat mengizinkan perubahan konstitusi dan dorongan bagi PDIP kembali mengusung Jokowi.
"Koordinasi dan komunikasi ke masyarakat dan itu menjadi tugas dan target kami. Kami percaya kalau komunikasi lancar soal tiga periode maka pak Jokowi akan mudah didukung begitu pula ketika dipasangkan dengan Pak Prabowo. Kedua tokoh itu yang memiliki dukungan terkuat sejauh ini terbukti dengan hasil dua kali pemilu," pungkasnya. (OL-7)
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, menegaskan bahwa jajarannya akan menjalankan tugas pada Pilkada Serentak 2024 sesuai dengan aturan.
BELAKANGAN ini Rusia terus mendapat perhatian dari media-media utama Indonesia.
PKS memberikan kepercayaan penuh kepada Anies Baswedan dalam membentuk koalisi. PKS hanya sebatas mengusung Anies dan kadernya Sohibul Iman.
Sejumlah pengamat menilai peta koalisi partai politik di Pilkada 2024 akan berbeda dengan Pilpres 2024 yang lalu.
Calon-calon yang diusung disebutkan peka terhadap keluhan-keluhan masyarakat.
Dalam undang-undang pemilu hanya dikenal penundaan hanya dapat dilakukan dalam bentuk susulan dan lanjutan yang artinya tidak boleh ada penundaan nasional.
Kecurigaan tentang ketidaknetralan akan semakin kuat mengingat Jokowi hanya menemui 3 menteri yang menjadi ketua umum partai pengusung putranya, Gibran Rakabuming Raka,sebagai cawapres.
Hal itu diungkapkan Jokowi pada media seusai melakukan salat Idul Fitri di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (22/4)
"Saya yakin niat Beliau baik. Beliau nasionalis, Beliau memikirkan rakyat."
Menhan Prabowo Subianto memberikan kesaksian bahwa semua keputusan Presiden Joko Widodo selalu berdasarkan keselamatan rakyat miskin.
Prabowo sebut sudah siap membantu namun keputusan untuk merangkul Gerindra di pemerintahan selanjutnya tergantung pada Presiden Jokowi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved