Putusan DKPP Dianggap KPU Sebagai Evaluasi Kinerja

KOMISIONER Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Ilham Saputra, tidak mempermasalahkan putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) soal pencopotan jabatan sebagai Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Logistik KPU.

"Ya, tidak ada masalah. Kami terima sebagai bagian evaluasi kinerja kita sebagai penyelenggara pemilu," ujar Ilham di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (11/7).

Baca juga: Komisioner KPU Evi Novida Hormati Putusan DKPP Soal Jabatan

Pascaputusan DKPP, KPU akan lakukan mutasi jabatan fungsional sesama komisioner lainnya. Selain Ilham, Komisioner KPU lainnya Evi Novida juga diminta copot jabatannya sebagai Ketua Divisi SDM, Organisasi, Diklat, dan Litbang KPU karena melanggar etik.

"Saya menjadi ketua divisi apa nanti diputuskan dalam pleno. Tentu kita akan sharing knowledge terlebih dulu, saling mempelajari satu sama lain. Sehingga ketika saya bertugas menjadi divisi lain, saya mampu menjalankannya dengan baik," jelas Ilham.

"Bu Evi baru saja menjalankan Ketua Divisi SDM beberapa bulan lalu. Saya menjalankan Ketua Divisi Teknis dari awal (menjabat), tapi ditambah lagi dengan tugas Ketua Divisi Logistik. Sehingga itu menjadi suatu hal biasa soal pergeseran (divisi). Insya Allah tidak akan menghambat kinerja kita," tandas Ilham.

Untuk diketahui, ada enam divisi atau struktur kerja, dimana Arief Budiman diamanatkan sebagai Ketua KPU RI. Sampai saat ini, Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Logistik masih diketuai Ilham Saputra, lalu Ketua Perencanaan, Keuangan ialah Pramono Ubaid Tanthowi. Untuk Divisi Hukum dan Pengawasan diketuai Hasyim Asy'ari.

Untuk Ketua Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan SDM ialah Wahyu Setiawan. Lalu, untuk Hubungan Masyarakat, Data Informasi dan Hubungan antra Lembaga diketuai Viryan Aziz dan Evi Novida sebagai Ketua Divisi SDM, Organisasi, Diklat, dan Litbang KPU. (OL-6)