Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Materi Debat Capres Rampung Lusa

Dero Iqbal Mahendra
10/4/2019 07:50
Materi Debat Capres Rampung Lusa
Koordinator panelis debat kelima Muhammad Nasih(ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

PARA panelis untuk debat terakhir capres-cawapres mulai menyusun pertanyaan, tadi malam. Materi perta-nyaan debat kelima itu nanti akan lebih eksploratif bagi capres-cawapres.

Koordinator panelis debat kelima, Muhammad Nasih, mengatakan pe-nyusunan pertanyaan dilakukan setelah digelar focus group discussion (FGD) yang melibatkan KPU, panelis, moderator, dan LSM, kemarin siang.

"Semua sudah kita serap, kita pelajari dan tentu ini akan menjadi masuk-an yang sangat berarti bagi kami bersepuluh untuk memformulasikan isu-isu apa yang mesti diungkapkan dan dalam tanda kutip ditanyakan dalam debat presiden," tutur Nasih yang juga Rektor Universitas Airlangga itu.    

Nasih menargetkan materi perta-nyaan debat akan rampung dibahas pada Kamis (11/4) untuk selanjutnya diserahkan kepada KPU.    

Saat ditanya wartawan mengenai kebocoran soal, Nasih mengatakan tidak mengkhawatirkan hal itu dan bertendesi ke arah sana. Sebaliknya dia mengakui pihaknya lebih memfokuskan debat sebagai medium capres-cawapres dalam menyampaikan ide dan gagasan kepada publik.

"Ini sekali lagi isu strategis, semua tahu, apalagi capres. Jadi enggak ada masalah soal kebocoran karena ini bukan soal hafalan, bukan soal matematika yang ada rumus-rumus. Kita enggak ke sana. Kita buat suasana debat kelima lebih hidup dan lebih bergairah lagi supaya kandidat bisa mengampanyekan ide dan gagasannya," papar dia.

Nasih mengakui tidak ada kendala berarti yang dihadapi karena mendasarkan pada kompetensi dan integritas. Ia juga berharap agar proses perumusan terkait pertanyaan debat kelima dapat diselesaikan dengan baik.

"Secara proses semua tak ada masalah berarti. Ini proses yang panjang dan melelahkan. Mohon dukungannya sehingga bisa diselesaikan dengan baik pada akhirnya," tukas Nasih.

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Arsul Sani, mengatakan pada debat terakhir nanti Jokowi akan lebih banyak memaparkan capaian-capaian pemerintahan selama ini. Dia juga mengatakan tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi debat nanti.

Di lain pihak, Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN), Fadli Zon, menjelaskan untuk debat nanti capres-cawapres 02 akan berpijak pada realitas, yakni realitas ekonomi, keuangan, dan industri sebagaimana kondisi sesungguhnya.

"Mereka berpijak pada realitas dan tentu nanti kalau mereka berdua dipilih masyarakat menjadi presiden dan wakil presiden, apa yang akan dilakukan," tutur Fadli.

Debat kelima Pemilu 2019 akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta, pada Sabtu (13/4) pukul 20.00 WIB. KPU menunjuk Balques Manisang (presenter TV One) dan Tomy Ristanto (presenter Net TV) sebagai moderator. (Dro/*/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya