Ma'ruf Amin : Narkoba Harus Diatasi Secara Masif

CAWAPRES nomor urut 01 Ma'ruf Amin menilai situasi darurat narkoba yang ditetapkan untuk Indonesia sebagai suatu yang tepat. Menurutnya isu terkait narkoba harus menjadi prioritas dan perlu langkah antisipatif yang lebih masif kedepannya.

"Narkoba ini memang sudah benar kalau kita menyatakan Indonesia sudah darurat narkoba. Apakah memang itu kebetulan apa yang terjadi di indonesia, atau juga by desain untuk menghancurkan generasi muda Indonesia bahkan juga yang tua terkena, ini menjadi hal yang harus kita antisipasi secara lebih masif kedepan," tutur Ma'ruf Amin di Jakarta, Rabu (6/3).

Ma'ruf pun mengungkapkan rasa prihatinnya tokoh sekelas Andi Arief dapat terjerat narkoba. Oleh sebab itu, ia ingin upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba dapat lebih ditingkatkan. 

Sebab saat ini bukan hanya anak muda yang dicurigai menggunakan narkoba, bahkan tokoh politik pun mulai terkena jerat narkoba.

Saat ditanyakan terkait pandangan Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono yang menyalahkan Joko Widodo atas peristiwa yang dialami oleh Andi Arief, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengaku heran atas pandangan tersebut. Menurutnya pandangan tersebut tidak tepat dan keliru.

"Saya kira justru kalau ketangkep itu karena sistem kita sudah mulai baik dalam hal penanggulangan korupsi, maupun narkoba. Itu tandanya sistemnya sudah mulai baik bukan justru salah Jokowi, tetapi salahnya orang itu yang kemudian bsa tertangkap karena sistemnya yang sudah bagus," tutur Ma'ruf Amin.

Baca juga: Dibolehkan Pulang, Andi Arief Segera Jalani Rehabilitasi

Ia menerangkan jika dulu kasus seperti Andi Arief tidak tertangkap akibat sistem yang tidak ketat, kini hal tersebut berbeda. Menurutnya dulu bukan tidak ada namun karena tidak dilakukan secara intensif dan terprogram dengan baik sehingga tidak tertangkap.

Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya menyebut, penangkapan yang dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk pemberantasan narkoba. Menurut Jusuf Kalla persoalan itu adalah persoalan hukum dan bukan kesalahan pemerintah dan pemerintah tak pernah mandang bulu dalam pemberantasan narkoba.

"Tapi yang jelas dan tidak bisa dibantah Andi Arief ditangkap. Itu kan tinggal masalah hukum, jangan di salah salahin lagi pemerintah," tutur Jusuf Kalla. (OL-3)