Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOTA MATARAM merupakan salah satu dari tujuh kabupaten/kota di Provini Nusa Tenggara Barat (NTB) yang melaksanakan pilkada tahun ini. Arena perebutan tampuk pimpinan untuk lima tahun ke depan di wilayah itu pun ramai peminat dengan empat pasang calon siap berlaga.
Mereka yang bakal berebut suara ialah pasangan nomor urut 1 Mohan Roliskana-TGH Mujiburahman (Harum) yang diusung Partai Golkar, PPP, PBB, dan NasDem. Kemudian, nomor urut 2 Putu Selly Andayani-TGH Abdul Manan (Salam), nomor urut 3 Makmur Said-Badruttamam Ahda (Muda), dan pasangan nomor 4 Baihaqi-Baiq Diyah Ratu Ganefi (Baru).
Setelah melalui tahapan debat publik pertama yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Mataram, Kamis (29/10), konstelasi politik pilkada di ibu kota Provinsi NTB itu tampak terus bergerak dinamis. Empat paslon menunjukkan kelebihan dan juga kekurangan masing-masing.
Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16 menilai adu gagasan dan visi-misi antarpaslon dalam debat publik telah mengedukasi calon pemilih untuk memilih kandidat yang benar-benar visioner.
Direktur M16 Bambang Mei Finarwanto melihat ada peningkatan dinamika menuju arah positif di Pilkada Kota Mataram.
“Ada feedback yang bisa kita tangkap di media sosial bahwa semakin banyak masyarakat pemilih yang berinteraksi. Ini menunjukkan partisipasi pemilih bisa meningkat nantinya,” ujarnya.
Namun, kata Bambang yang akrab disapa Didu, dari panggung debat pertama tersebut belum bisa dianalisis bahwa hasilnya akan memengaruhi elektoral tiaptiap paslon. Hal itu karena semua paslon menunjukkan gagasan yang bagus dan di lain sisi juga memperlihatkan beberapa kekurangan.
Menurutnya, analisis dan pemetaan potensi yang dilakukan M16 terhadap paslon di awal November ini masih memperlihatkan grafik yang stagnan. Swing voter memang sudah sedikit menurun, tetapi masih di angka 30% lebih.
M16 menilai sah-sah saja hasil sejumlah lembaga survei mengunggulkan pasangan Harum.
“Yang jelas survei itu hanya alat untuk mengukur tingkat popularitas, akseptabilitas, dan elektabiltas paslon yang dibatasi oleh limitasi waktu kapan survei dilakukan. Bukan mencerminkan perolehan suara di TPS,” tandas Didu.
Menurutnya, meski Salam dianggap underdog, di lapangan ritme gerakan dan progresnya meningkat signifikan. Selain karena figur Selly yang sudah populer dan pernah menjadi pejabat Wali Kota Mataram pada 2015, juga karena mesin koalisi dan relawan terus bekerja masif.
Pasangan Muda memiliki peluang yang bagus pula. Pasangan ini juga bisa dibilang ‘petahana’ karena calon wakil wali kota Badruttamam Ahda adalah anak Wali Kota Mataram saat ini, Ahyar Abduh.
Adapun pasangan Baru, menurut Didu, memberi warna dinamika Pilkada Kota Mataram. Debat Publik pertama cukup memberikan ruang bagi Baru untuk tampil. “Jadi, keempat paslon ini ada lebih ada kurangnya.”
ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI
Calon Wakil Wali Kota Mataram dari pasangan Selly-Manan (Salam) TG Abdul Manan menandatangani komitmen bersama penerapan protokol kesehatan covid-19 saat sosialisasi dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Mataram, NTB, Kamis (10/9/2020).
Rasional dan inovatif
Dosen politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Ihsan Hamid menilai, dengan rasionalitas politik dan heterogensi publik Mataram yang cukup tinggi, semua paslon punya peluang selama program yang ditawarkan rasional, inovatif, implementatif.
Dia mengatakan ada sejumlah indikator yang mesti dilihat, yakni program kerja/visi-misi, kerja dan konsolidasi tim sukses di lapangan, logistik/pendanaan, kreativitas kampanye, serta leadership atau pengalaman paslon.
Ihsan pun melihat paslon nomor urut 1 punya peluang cukup besar karena hampir memenuhi semua indikator. Dalam debat, pasangan Harum juga tampil bagus walaupun bahasa-bahasa yang digunakan masih cukup tinggi atau kurang familier karena memakai bahasa administrasi.
“Paslon ini juga masih bisa mengapitalisasi nama besar Pak Ruslan (mantan Wali Kota Mataram) yang notabene ayah Mohan,” jelasnya. (X-8)
Sumber: Kota KPU Mataram/mataramkota.go.id/Riset MI-NRC
Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Labuhanbatu Selatan, untuk menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di 16 tempa di dua kecamatan.
Permohonan ini diajukan terhadap Keputusan Termohon tertanggal 16 Desember 2020 pukul 22.24 WIB sehingga permohonan ini telah melampaui tenggang waktu yang ditentukan
"Memang tidak mudah melacaknya (kewarganegaraan Orient) terlebih yang bersangkutan (Orient) telah memiliki KTP resmi."
PENYELENGGARAAN pilkada serentak 2020 di tengah pandemi covid-19 telah terwujud.
KOMISIONER KPU Evi Novida Ginting mengatakan akan menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Nias Selatan
Pengadu mendalilkan teradu tidak profesional dan tidak berkepastian hukum dengan menerbitkan surat tentang penjelasan Pasal 102 dan menerima pendaftaran salah satu paslon bupati
Como gagal mencapai kesepakatan dengan Olympique Marseille (OM) untuk transfer penjaga gawang Spanyol Pau Lopez.
IBUNDA dari sorang hafiz Muhammad Naja Hudia Hafifurahman, Dahlia Andayani, mengembuskan napas terakhirnya pada Senin, 15 Juli 2024, pukul 07.56 Wita di RSUP Mataram NTB.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menyantap Mie Gacoan di sela kunjungan kerja (kunker) ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa malam, 30 April 2024.
PRESIDEN Joko Widodo menikmati Rabu pagi, 1 Mei 2024 dengan bersepeda di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Sekitar pukul 06.15 WITA, Presiden Jokowi keluar dari hotel
Presiden Jokowi bersepeda dari lokasinya menginap, di Hotel Lombok Astoria Kota Mataram, Rabu (1/5) pagi pukul 06.10 Wita.
Kepala Cabang Mie Gacoan Kota Mataram, Yogi, menyampaikan terima kasih kedainya telah dikunjungi Jokowi. Ini merupakan kunjungan pertama seorang presiden.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved