Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BUNG Karno pernah berujar, "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia." Sebuah ungkapan betapa luar biasa peran anak-anak muda sejak dulu.
Tentu ungkapan itu bukan sekadar ungkapan biasa. Justru saat inilah momentum betapa anak-anak muda sedang berada dalam posisi dominan. Saat ini jumlah penduduk Indonesia bahkan didominasi anak muda. Hasil Sensus BPS 2020 menunjukkan bahwa jumlah anak muda sebanyak 27,94% atau 75,49 juta jiwa dari total populasi penduduk di Indonesia. (kompas.com 22/1/2021)
Sementara itu, jumlah penduduk paling dominan kedua berasal dari generasi milenial sebanyak 69,38 juta jiwa penduduk atau sebesar 25,87 persen. Generasi Z merujuk pada penduduk yang lahir di periode kurun waktu 1997-2012 atau berusia antara 8 sampai 23 tahun. Sementara generasi milenial adalah mereka yang lahir pada kurun waktu 1981-1996 atau berusia antara 24 sampai 39 tahun.
Berkaca pada data tersebut, potensi besarnya jumlah generasi Z juga akan membanjiri pasar kerja Indonesia beberapa tahun mendatang. Namun, tipikal generasi Z jauh berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka sangat akrab dengan teknologi dan internet sehingga bedampak pada karakter serta minat pekerjaan.
Hasil kajian Universitas Andalas bekerja sama dengan Tanoto Foundation menjelaskan bahwa karakter generasi Z cenderung terbuka, tangkas, fleksibel dan melek teknologi. "Mayoritas generasi Z juga mendambakan pekerjaan yang fleksibel, tidak terikat, penuh tantangan, dan berhubungan dengan teknologi," tutur Rahmi Fahmy, peneliti Universitas Andalas pada acara Kuliah Kerja Fest! 2021 (Kamis, 25/11/2021)
Sementara itu, permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah pengelolaan karyawan. Perusahaan kesulitan merekrut kandidat yang ideal dan tingginya tingkat pengunduran diri karyawan dalam waktu kurang dari setahun.
Dilansir dari Katadata, Group OD & HRBP HappyFresh Borries Abridita Putra mengatakan, total karyawan perusahaan saat ini mencapai sekitar 300 orang. Dari jumlah tersebut, rata-rata terdapat sekitar 25% di antaranya yang mengundurkan diri setiap tahun. Mayoritas merupakan karyawan dengan pengalaman 2-3 tahun.
Lebih lanjut, ia menjabarkan bahwa alasan karyawan mengundurkan diri paling banyak adalah ingin mengembangkan karir di tempat lain. Alasan lainnya adalah kurangnya ruang pengembangan diri, tidak cocok dengan budaya perusahaan dan ketidaksesuaian ekspektasi pekerjaan dengan gaji.
Bonus demografi generasi Z beberapa tahun ke depan akan menjadi masalah besar jika perusahaan tidak menerapkan langkah dengan tepat. Sehingga, perusahaan perlu mempertimbangkan strategi dalam mengelola talenta generasi Z agar permasalahan manajemen talenta dapat dimitigasi sedini mungkin. Berikut adalah empat faktor yang bisa dipertimbangkan oleh perusahaan mengenai karakter generasi Z;
1. Fleksibel dan tidak suka terikat
Penelitian dari Cognoscenti Consulting Group menyebutkan hampir setengah Generasi Z bertahan di tempat kerja kurang dari satu tahun. Hal ini kontras dengan generasi X ataupun Y yang relatif bertahan lebih lama di tempat kerja lebih dari dua tahun.
Lebih lanjut, hasil mengungkap bahwa loyalitas bagi generasi Z bukanlah diukur dari durasi pekerjaan, melainkan lebih kepada ownership (kepemilikan) terhadap pekerjaan tersebut. Generasi Z lebih menyukai pekerjaan yang fleksibel, mengasah keterampilan dan kebebasan dalam pekerjaan.
2. Tangkas dan adaptif
Menurut Forbes Coaches Council dalam artikel Generation Z: 12 Important Things Companies Need to Understand, generasi Z merupakan generasi yang paling sering terpapar dengan perkembangan zaman. Hal ini membuat mereka suka belajar hal baru ataupun dari kesalahan mereka. Selanjutnya, mereka akan mengimplementasikan solusi mereka terhadap permasalahan/kesalahan yang mereka lakukan sebelumnya.
3. Melek teknologi
Jika pada 90-an orang yang mampu mengoperasikan Ms Office masih sangat langka, saat ini beragam aplikasi bisa dengan mudah dikuasai anak muda, dari yang tingkat mudah hingga paling sulit seperti aplikasi desain grafis. Generasi Z memiliki keunggulan dalam penguasaan teknologi karena mereka sejak lahir sudah terpapar perkembangan teknologi dan terbiasa menggunakan internet.
4. Memiliki banyak alternatif
Karakteristik generasi Z lain yang menonjol adalah semangat berinovasi dan berwirausaha. Mereka membutuhkan ruang fleksibilitas dan kebebasan dalam berpikir serta berproses sehingga dapat menunjukkan performa maksimal.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, sangat penting bagi perusahaan untuk lebih paham tentang karakteristik generasi Z. Berikutnya, perusahaan dapat merumuskan strategi yang efektif dalam proses rekrutmen, pengelolaan dan pengembangan talenta sesuai visi-misi perusahaan.
Nizar Eko Fachrulloh dan Liska Dharma Kusuma, Peserta Workshop Public Speaking & Content Writing Tanoto Foundation-Media Indonesia
Aktivitas merger dan akuisisi (M&A) diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan pada 2024. Hal ini sejalan dengan membaiknya proyeksi ekonomi global.
Pemberian izin penambahan perlakuan tertentu ini diharapkan dapat dimanfaatkan para perusahan untuk mendukung kegiatan industrinya.
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia, Mirah Sumirat, mengatakan angka PHK yang terjadi tiga kali lipat lebih besar dari data Kementerian Ketenagakerjaan, yakni 80 ribu orang.
Berkat kinerja yang apik di sepanjang 2023, BRI Insurance meraih pengahargaan dengan kategori General Insurance Market Leaders 2024 di acara Market Leaders Awards 2024.
Kepercayaan terus menjadi elemen kunci yang menentukan tempat kerja yang baik.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
MASIH ingat postingan viral tentang ratusan pelamar kerja warung seblak di Ciamis? Isu sempitnya lapangan kerja dibanding jumlah pencari kerja bukanlah hal baru.
Anemia pada anak dapat mengganggu tumbuh kembangnya baik secara kognitif, fisik, maupun sosial. Anemia disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain kekurangan zat besi.
WAKIL Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan saat ini banyak masyarakat mulai masuk ke masa aging population yang artinya populasi dan strukturnya mulai menua.
Usman Kansong mengatakan anak yang terpapar judi online bisa dikategorikan dalam dua golongan yaitu anak dengan orangtua yang gemar berjudi secara online sehingga dikatakan sebagai korban,
Indonesia Future Network (IFN) Future Talent mengumpulkan 24 tokoh muda pendidikan untuk membahas terobosan-terobosan aksi demi menyukseskan bonus demografi Indonesia.
Di sisi lain, Indonesia cukup baik pada variabel pasar tenaga kerja lantaran banyaknya angkatan kerja dan didukung bonus demografi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved