Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GANDA putri bulu tangkis Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti menegaskan siap dan berkomitmen penuh untuk tampil dengan kemampuan terbaik mereka di Olimpiade Paris 2024.
"Kami sudah siap. Saya dan Fadia, pelatih, tim PBSI, sudah mengupayakan yang terbaik menuju ke Olimpiade Paris," kata Apri saat ditemui di Pelatnas PP PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (16/5).
Ganda putri peringkat sembilan dunia itu mengatakan fokus mereka kini adalah terkait mematangkan strategi dan pola permainan di lapangan.
Baca juga : Fadia Minta Apri Fokus Pemulihan Sebelum Kualifikasi Olimpiade Paris 2024
Mereka sepakat cedera yang diderita Apri belakangan ini sudah tidak perlu ditanyakan lagi, karena proses penyembuhan terus berjalan beriringan dengan latihan dan kesiapan teknis serta nonteknis.
"Sekarang, kami sudah bicara soal pola permainan, improve gerakan saya untuk pertandingan selanjutnya. Kalau soal cedera, sudah cukuplah, pertanyaannya untuk saya," kata Apri.
Mengenai turnamen apa saja yang akan mereka ikuti pada tur Asia menjelang Olimpiade mendatang, sejauh ini, Apri/Fadia menargetkan berpartisipasi di Singapura Terbuka dan Indonesia Terbuka 2024.
Baca juga : Tersingkir dari All England, Apri/Fadia Akui Tampil Kurang Percaya Diri
Kedua turnamen itu pun dianggap krusial bagi penentuan unggulan (seeded) pemain, mengingat Singapura Terbuka dan Indonesia Terbuka, masing-masing merupakan turnamen dengan level Super 750 dan Super 1000.
"Kami sebenarnya tidak terpengaruh dengan itu (penentuan seeded). Kami akan menjalani dan memberikan yang terbaik. Kalau bisa juara, ya juara. Tapi, Olimpiade sendiri sangat berbeda (dari turnamen rutin lainnya)," kata Apri.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu mengatakan dirinya tetap memiliki keinginan besar untuk berprestasi di panggung olahraga terbesar di dunia tersebut.
Baca juga : Melaju di All England, Apri Sebut Duetnya dengan Fadia Semakin Membaik
"Keinginan saya masih besar, bagaimana saya masih tetap haus untuk menang di turnamen-turnamen dan juga Olimpiade. Fadia juga termotivasi sekali. Kami sama-sama menjadi penguat satu sama lain," tegas Apri.
Bagi Apri, Olimpiade tahun ini pastinya berbeda dengan saat ia berpasangan dan menang bersama Greysia Polii.
Meski demikian, adaptasi dan kerja sama yang telah ia lakukan serta tunjukkan bersama Fadia terbukti mampu membawanya untuk bersaing sekali lagi bersama para pebulu tangkis top dunia lainnya.
"Olimpiade sekarang dengan Fadia, ada hal baru yang harus saya lakukan. Suasananya berbeda, pola bermainnya berbeda (saat berpasangan dengan Greysia Polii)," ungkap Apri.
"Saya bawa pengalaman yang pernah saya alami aja, bukan hasil. Saya hanya bawa hal-hal baik dari Olimpiade lalu dan nanti. Keinginan saya masih besar," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Ia memecahkan rekor Olimpiade sebelumnya yaitu 2:03,86 yang dibuat oleh Zhang di Tokyo tiga tahun lalu
Novak Djokovic, menggambarkan Murray sebagai "pesaing yang luar biasa".
Khelif adalah salah satu dari dua atlet yang telah diizinkan untuk bertanding dalam tinju wanita di Paris.
Pada nomor 10 meter Air Riffle, Fathur Gustafian menduduki posisi ke-15 dengan 628,7 poin dan posisi ke-43 di nomor 50 meter 3 position dengan poin 574 dari 19 kali tembakan.
Andy Murray, yang telah memenangkan dua medali emas Olimpiade, dan pasangannya, Dan Evans, menyerah 6-2 dan 6-4 dari pasangan Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz dan Tommy Paul.
Saat melawan wakil Korea Selatan Lim Shihyeon di babak 32 besar panahan perorangan putri Olimpiade Paris 2024, Rezza Octavia sama sekali tidak mampu berbicara banyak.
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Bertanding di Lapangan 1 Porte de La Chapelle Arena, Paris, Gregoria Mariska Tunjung menundukkan Kim Ga-eun dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21 dalam tempo 55 menit.
Terbaru, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian kalah dari pasangan Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang.
Atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
PASANGAN ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved