Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
GANDA putra bulu tangkis Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri akan mengevaluasi hal-hal yang menjadi faktor kekalahan mereka dari wakil Tiongkok Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi di babak pertama Tiongkok Masters 2023, Rabu (22/11).
Bagas/Fikri harus mengakui keunggulan pasangan tuan rumah lewat dua gim langsung 18-21 dan 17-21 pada laga yang berlangsung di Shenzhen tersebut.
"Apa yang kita harapkan tidak bisa terwujud. Permainan kami di gim pertama sudah didahului lawan terus. Fikri sudah mencoba, tetapi permainan depan kami selalu didahului lawan," kata Bagas dalam keterangan PP PBSI.
Baca juga: Ginting Mengaku Lolos ke 16 Besar Tiongkok Masters karena Ubah Strategi
Selain itu, Bagas juga mengakui permainannya di sebelah kanan juga tidak banyak menghasilkan poin karena sudah diantisipasi Liu/Ou.
"Di gim pertama, kami bisa mengejar karena lawan sebenarnya juga membuat kesalahan. Sementara kami yang saat mengejar, di poin-poin akhir malah juga membuat kesalahan sendiri. Ke depan, kesalahan sendiri inilah yang harus diperbaiki," ujar Bagas.
Sependapat, Fikri menilai mereka banyak memetik pelajaran penting dari pertandingan hari ini.
Baca juga: Hendra/Ahsan Lolos Putaran Pertama Tiongkok Master 2023
"Semoga ke depannya harus belajar lagi agar kami bisa tampil lebih baik lagi. Harus diakui, lawan juga begitu kuat dan punya power besar. Juga mainnya lebih rapi. Sementara kami masih banyak error," kata Fikri.
"Tadi, di gim pertama, sebenarnya sudah bisa mengejar. Tetapi setelah itu momennya lepas lagi. Gim kedua pun hampir sama. Bisa mengejar pelan-pelan, tetapi poinnya sudah terlalu jauh," tambahnya. (Ant/Z-1)
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Bertanding di Lapangan 1 Porte de La Chapelle Arena, Paris, Gregoria Mariska Tunjung menundukkan Kim Ga-eun dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21 dalam tempo 55 menit.
Terbaru, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian kalah dari pasangan Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang.
Atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
PASANGAN ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Kepala pelatih ganda putra pelatnas PBSI, Aryono Miranat, mengevaluasi skuadnya yang dinilainya perlu mengatasi isu kepercayaan diri.
"Soal telapak kaki yang masih sakit, karena saya sudah bilang mau main, ini seharusnya sudah menjadi resiko saya dan harus dihadapi dan bukan menjadi alasan kekalahan saya," tegas Gregoria.
Apriyani/Fadia hanya mampu bermain di gim pertama saat menghadapi pasangan Prancis, Margot Lambert/Anne Tran
GANDA putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mampu mengatasi perlawanan wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen di 16 besar Tiongkok Master 2023.
Ginting menang atas Loh dua gim langsung dengan skor 21-15 dan 21-19 pada babak pertama turnamen BWF Super 750 yang digelar di Shenzhen, Rabu (22/11).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved