Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBALAP Prima Pramac Racing Jorge Martin mencetak waktu tercepat dan terus memperkuat dominasi Ducati pada sesi latihan bebas (free practice/FP) untuk GP Amerika di Austin, Texas, Amerika Serikat (AS).
Martin, dikutip dari AFP, Sabtu (15/4) WIB, mencatatkan waktu 2 menit 2,178 detik di sesi kedua latihan bebas, mengungguli juara bertahan Francesco Bagnaia, dari tim pabrikan Ducati, dengan selisih 0,063 detik.
Dengan absennya pemimpin Honda Marc Marquez, yang telah mengklaim enam dari delapan kali balapan di Circuit of The Americas (COTA), dan Enea Bastianini, juara pertama di COTA tahun lalu, Alex Rins, adalah satu-satunya pemenang sebelumnya di balapan tersebut.
Baca juga: Pebalap Moto3 Mario Aji Optimistis Raih Poin di GP Amerika
Rins, yang menjuarai kelas elite di Austin pada 2019, menjadi satu-satunya pembalap non-Ducati yang masuk lima besar pada sesi hari ini. Ia finis ketiga dengan LCR Honda-nya.
Lebih lanjut, Luca Marini (Mooney VR46), yang tercepat di sesi pagi dengan waktu 2 menit 03,25 detik, akhirnya finis di posisi empat di sesi kedua. Sementara, Alex Marquez (Gresini Racing) berada di urutan kelima.
Insiden juga tidak lepas dari sesi latihan bebas kali ini di Austin. Rekan satu tim Martin, Johann Zarco, yang berada di urutan ketiga klasemen, finis di urutan ke-14 setelah terjatuh di sesi kedua. Meski jatuh, ia bisa melanjutkan balapan dan tidak mengalami cedera.
Baca juga: Honda Pastikan Mir dan Bradl akan Tampil di GP Amerika
Selain itu ada Stefan Bradl, pembalap Honda yang menggantikan Marc Marquez juga jatuh.
Tidak hanya itu, Miguel Oliveira, yang dijatuhkan Marquez di balapan pembuka musim dan absen di Grand Prix Argentina, juga jatuh dua kali pada sesi ini.
GP Amerika akan bergulir pada 14 hingga 16 April waktu setempat. Di Indonesia, Sprint Race bakal bisa disaksikan pada Minggu (16/4) pukul 03.00 WIB, sedangkan balapan utamanya dapat ditonton pada Senin (17/4) pukul 02.00 WIB. (Ant/Z-1)
Tidak hanya membukukan tiga kemenangan di tiga sesi balapan, Maverick Vinales juga mencatatkan rekor putaran (lap) tercepat di Circuit of the Americas (COTA), Austin.
Pembalap peraih delapan gelar juara dunia tersebut optimistis tim Gresini Racing mampu memberikan solusi terbaik atas kendala yang dialaminya di GP Amerika.
Maverick Vinales akhirnya keluar sebagai yang tercepat usai terjadi insiden jatuhnya pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, yang memimpin posisi terdepan di sepuluh lap terakhir.
Maverick Vinales mencetak sejarah MotoGP dengan menjadi pembalap pertama yang memenangkan grand prix bersama tiga tim berbeda yaitu Suzuki, Yamaha, dan kini Aprilia.
Maverick Vinales, yang memecahkan rekor lap di babak kualifikasi, membukukan keunggulan lebih dari 1 detik untuk meraih kemenangan di atas motor Aprilia.
Maverick Vinales mencatatkan waktu putaran tercepat 2 menit 00,864 detik dan berada di depan pembalap pendatang baru Pedro Acosta dan Marc Marquez.
Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku tidak ingin lengah meskipun saat ini telah mengambil alih posisi puncak klasemen sementara dari rival terdekatnya, Jorge Martin.
Posisi puncak klasemen MotoGP diambil alih Francesco Bagnaia, yang memenangi balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (7/7).
Francesco Bagnaia kini berada di puncak klasemen MotoGP dengan 222 poin, unggul 10 poin dari Jorge Martin di posisi kedua.
Jatuhnya Jorge Martin secara dramatis di GP Jerman bukan hanya memberikan gelar pemenang kepada Francesco Bagnaia, tetapi juga puncak klasemen MotoGP.
Jorge Martin keluar sebagai pemenang Sprint Race di Sirkuit Sachsenring tahun ini, mengulangi capaiannya pada musim lalu.
Jorge Martin, yang merasa Ducati tidak serius meminatinya, akhirnya berlabuh ke pabrikan Aprilia dan memilih mengubur dalam-dalam livery merah yang dinantinya selama beberapa tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved