Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBALAP Gresini Racing, Marc Marquez, mengungkapkan ada masalah di bagian front-end di bawah rem yang menyebabkan dirinya jatuh saat melakoni GP Amerika.
Pembalap asal Spanyol tersebut sempat memimpin balapan MotoGP di Circuit of the America, Texas, Senin (15/4) dini hari WIB. Namun, dia harus merelakan posisi terdepan tersebut usai jatuh ketika balapan tinggal menyisakan sepuluh lap.
"Saya puas karena kami berada di antara posisi terdepan, kami cepat dan memberikan semuanya yang kami bisa. Sayangnya, kami memiliki masalah front-end di bawah pengereman, saya tidak nyaman dan saya berjuang (di lap terakhir). Kecelakaan itu terjadi karena tidak ada yang bisa saya lakukan untuk mengatasi kendala tersebut," kata Marquez, dikutip dari laman resmi Gresini Racing, Senin (15/4).
Baca juga : Marc Marquez Sebut Insiden di GP Portugal Murni Kesalahan Francesco Bagnaia
Pembalap peraih delapan gelar juara dunia tersebut optimistis tim Gresini Racing mampu memberikan solusi terbaik atas kendala yang dialaminya selama menjalani balapan di seri Amerika kali ini.
Marquez yakin akan dapat berbuat banyak pada gelaran MotoGP 2024 seri Jerez yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol pada 28 April mendatang.
"Kami bekerja dengan baik dan saya yakin kami akan memperbaiki masalah yang terjadi saat ini, seperti yang kami lakukan untuk masalah yang lain yang muncul sebelumnya, dan kami akan mencoba bersaing lagi di Jerez," ujar pembalap berusia 31 tahun tersebut.
Baca juga : Gunakan Motor Ducati, Marc Marquez Siapkan Strategi Berbeda di 2024
Insiden gagal bersaing memperebutkan posisi teratas juga dialami di seri sebelumnya oleh Marquez ketika bersaing memperebutkan posisi kelima pada balapan MotoGP 2024 Portimao Portugal.
Marquez harus bertabrakan dengan Francesco 'Pecco' Bagnaia ketika balapan tinggal menyisakan dua lap. Usai terjadi insiden, Marquez mampu tetap melanjutkan balapan meski mengakhirinya dengan berada di posisi ke-16.
Sementara itu, balapan GP Amerika dimenangkan oleh pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales yang finis dengan catatan waktu 41 menit dan 9,503 detik unggul dari pembalap Red Bull Gasgas Tech3, Pedro Acosta yang mengunci posisi kedua. Sedangkan podium terakhir ditempati oleh pembalap Ducati Lenovo, Ernea Bastianini.
Kemenangan Vinales juga kian membuat persaingan perebutan gelar juara MotoGP 2024 kian memanas. Vinales kini berada di peringkat ketiga dengan koleksi 56 poin, selisih tiga poin atas Bastianini yang berada di peringkat kedua.
Sementara itu Jorge Martin masih memimpin klasemen sementara dengan koleksi 80 poin. (Ant/Z-1)
Tidak hanya membukukan tiga kemenangan di tiga sesi balapan, Maverick Vinales juga mencatatkan rekor putaran (lap) tercepat di Circuit of the Americas (COTA), Austin.
Maverick Vinales akhirnya keluar sebagai yang tercepat usai terjadi insiden jatuhnya pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, yang memimpin posisi terdepan di sepuluh lap terakhir.
Maverick Vinales mencetak sejarah MotoGP dengan menjadi pembalap pertama yang memenangkan grand prix bersama tiga tim berbeda yaitu Suzuki, Yamaha, dan kini Aprilia.
Maverick Vinales, yang memecahkan rekor lap di babak kualifikasi, membukukan keunggulan lebih dari 1 detik untuk meraih kemenangan di atas motor Aprilia.
Maverick Vinales mencatatkan waktu putaran tercepat 2 menit 00,864 detik dan berada di depan pembalap pendatang baru Pedro Acosta dan Marc Marquez.
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
Juara dunia delapan kali itu tidak ingin tergesa-gesa dalam perebutan mahkota musim ini, terlepas orang-orang sekitarnya yang menilai peluang Marc Marquez terbuka lebar.
MARC Marquez telah menetapkan target untuk finis di posisi tiga besar di klasemen MotoGP tahun ini. Meski ia mengakui itu tidak akan mudah.
Setelah sembilan putaran, Marquez saat ini berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 56 poin dari Francesco Bagnaia dan 24 poin dari Jorge Martin, dengan selisih 11 poin atas Enea Bastianini
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved