Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
EKSEKUSI tembakan para pemain Indonesia harus lebih baik saat bertemu Yordania di laga kedua fase Grup A FIBA Asia Cup 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, hari ini, Kamis (14/7).
Manajer timnas bola basket putra Indonesia Jeremy Santoso memperkirakan laga kedua nanti akan jauh lebih sulit dibandingkan
pertandingan pertama saat menghadapi Arab Saudi, mengingat Yordania memiliki pemain berpostur tinggi yang lebih banyak.
Kondisi itu, menurut dia, jelas akan menyulitkan Indonesia untuk menembus paint area dan mencetak poin dari bawah ring. Oleh karena itu, timnas bola basket putra Indonesia harus memperbaiki akurasi tembakan tiga angka mereka.
Baca juga: Anggapan Underdog Jadi Keuntungan Timnas Basket Indonesia
Dalam laga pertama melawan Arab Saudi, persentase tembakan tim asuhan Milos Pejic itu hanya 5/20 atau 25%. Menurut dia, angka itu terbilang rendah jika merujuk cara Indonesia bermain.
"Seperti kita tahu, banyak sekali shooter di tim kita. Saya berharap para shooter bisa mengeksekusi tembakan dengan lebih baik lagi melawan Yordania. Sebab kita tahu size Yordania lebih bagus dari Arab Saudi. Kemudian mengurangi turnover dan harus hustle sedemikian mungkin sehingga dalam situasi bola 50-50 harus kita yang mendapatkan bola tersebut," kata Jeremy dalam keterangan resmi FIBA Asia Cup 2022, dikutip Kamis (14/7).
Dia juga menyampaikan tim pelatih sudah memperkirakan Yordania akan berusaha menahan Marques Bolden, yang jadi bintang timnas Indonesia pada laga melawan Arab Saudi. Pemain naturalisasi asal Amerika Serikat itu memborong dengan 32 poin, 16 rebound, dan 6 blok.
"Anak-anak harus bisa membantu Marques. PR kami adalah memecahkan pertahanan Yordania yang pasti akan berusaha menghentikan Marques," kata dia.
Pertandingan melawan Yordania bisa dibilang menjadi laga yang sangat penting demi menjaga asa Indonesia menembus babak delapan besar dan mendapat hak tampil dalam Piala Dunia 2023.
Indonesia, saat ini, memimpin klasemen Grup A, sementara Yordania menempati posisi tiga setelah menelan kekalahan 60-78 dari Australia. (Ant/OL-1)
"Uji coba akan kami lakukan dua kali, yaitu 14 dan 15 Maret.
Timnas basket putri Indonesia mengukir sejarah setelah menjadi juara di Divisi B FIBA Women’s Asia Cup 2023, Sabtu (19/8). Berlaga di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand,
Pada laga ketiga yang berlangsung di Nimibutr Stadium, Thailand, Selasa (15/8), Indonesia membekap Iran 65-56.
Perbasi memanggil enam pemain untuk diterjunkan di Piala Asia.
Stadion multifungsi tertutup baru yang dibangun di GBK Jakarta berkapasitas 16 ribu penonton pun disambut positif oleh FIBA.
Dalam kejuaraan FIBA U-18 Women’s Asian Championship 2022 Divisi A, timnas Indonesia harus menelan kekalahan dari timnas Jepang dengan skor akhir 35-107.
Meski sejumlah atlet berguguran alias tersisih masih ada beberapa wakil dan juga cabor-cabor lain yang belum memainkan laga.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan persaingan tidak hanya terjadi antarpemain namun pelatih juga harus bersaing di Timnas Indonesia baik kelompok umur atau senior.
Indra Sjafri meminta semua pihak untuk tidak membenturkan dirinya dengan pelatih lain terkait berbagai rumor mengenai peluangnya melatih Timnas senior di Piala AFF 2024.
Ketua umum PSSI Erick Thohir menyampaikan optimisme menyusul kemenangan tim U-19 Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 2024
Ketika disinggung apa nazarnya kali ini, Indra Sjafri mengatakan nazarnya tetap sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya ketika ia membawa timnya juara.
PELATIH Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri berbicara tentang tuahnya di Jawa Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved