Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGURUS Besar Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (PB Perbakin) menargetkan Atlet menembak putri Indonesia, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba dapat mencapai babak final saat berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
Sekretaris Jenderal PB Perbakin Firtian Yudit Swandarta mengatakan, target tersebut sudah sesuai dengan perhitungan setelah melihat skor yang dicatatkan Vidya dalam sesi latihan yang mana kerap menyamai skor petembak kelas dunia.
"Perbakin menargerkan di Olimpiade nanti itu adalah masuk di final. Karena final delapan besar ini nanti skornya menjadi 0 semua dan atlet yang sudah mempersiapkan dirinya dengan mental yang kuat itu yang akan menjadi juara di final nanti," kata Firtian, dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu, (16/6).
"Menembak ini olahraga terukur jadi kami bisa mengukur sejauh mana Vidya bisa masuk final. Karena skor dia itu sudah skor kelas dunia, jadi kesempatan dapat tiket final itu cukup besar," imbuhnya.
Terkait dengan persiapan, Firtian mengatakan PB Perbakin tidak hanya mempersiapka Vidya secara teknis, namun juga secara mental di mana Vidya telah didampingi oleh psikolog demi menjaga kondisi mentalnya sehingga bisa tampil rileks saat bertanding di Olimpiade nanti.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyebutkan dengan segala persiapan yang telah disiapkan PB Perbakin menuju Olimpiade Tokyo, dirinya optimis Vidya bisa tampil gemilang di Tokyo nanti.
"Memang di Olimpiade Tokyo ini kan kita juga sudah berhitung ya secara realistis. Nah, dari persiapan yang sudah dilakukam, kami optimis Vidya bisa sukses dan meraih hasil terbaik di Olimpiade nanti," sebut Zainudin.
Melihat potensi yang sangat baik yang telah dimiliki Vidya, Zainudun pun berharap peraih medali perunggu pada kejuaraan dunia menembak di India bulan Maret lalu itu dapat terus berprestasi kedepannya.
"Vidya ini masih berusia 20 tahun, sehingga garapannya kedepan bisa terus berprestasi dan apa yang ditargetkan kedepannya bisa tercapai," ucap Zainudin.
Jelang Olimpiade Tokyo yang dijadwalkan akam dimulai pada 23 Juli mendatang, PB Perbakin pun terus mematangkan persiapan Vidya sebelum berangkat ke Olimpiade tokyo nanti.
Salah satu upaya yang dilakukan PB Perbakin yakni, akan menurunkan Vidya di uji coba ISSF World Cup Rifle Pistol di Kroasia pada 20 Juni - 3 Juli mendatang. (Rif/OL-09)
Tantangan mental dan psikologis sering kali menjadi penghalang bagi atlet untuk mencapai performa terbaik mereka.
Menpora resmi telah melakukan pengukuhan para atlet Indonesia yang akan mengikuti Olimpiade Paris 2024.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mendorong para atlet Indonesia untuk tak berkecil hati saat bertanding di Olimpiade Paris 2024 nanti.
Jajaran Kemenpora diharapkan bisa bersama-sama kembali mempertahankan predikat WTP untuk tahun-tahun berikutnya.
Pesta Prestasi mewadahi komunitas anak muda untuk berkreativitas dan bersenang-senang melalui serangkaian kegiatan aktivasi dan penampilan.
AKUATIK Indonesia menggelar Kejuaraan bertajuk 2nd Southeast Asia Open Water Swimming Championships yang berlangsung di Pantai Jimbaran Hotel Intercontinental
Pada nomor 10 meter Air Riffle, Fathur Gustafian menduduki posisi ke-15 dengan 628,7 poin dan posisi ke-43 di nomor 50 meter 3 position dengan poin 574 dari 19 kali tembakan.
Di cabang panahan, tiga Srikandi Indonesia Diananda Chairunisa, Rezza Octavia, dan Syifa Nur Afifah Kamal akan tampil di nomor beregu putri.
Penembak muda Tiongkok Huang Yuting, 17, dan Sheng Lihao, 19, mengalahkan Keum Ji-hyeon dan Park Ha-jun dari Korea Selatan dalam nomor beregu campuran air riffle (senapan angin) 10m.
Pengurus olahraga harus memiliki orientasi bagaimana atlet-atletnya bisa jadi juara dan berprestasi.
Aparat gabungan TNI-Polri dan Satgas Operasi Damai Cartenz menembak mati Basoka Lawiya, anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Paniai Timur
Ketua Umum KONI Marciano Norman mengaku bangga sekaligus menaruh harapan besar kepada atlet-atlet muda tersebut untuk dapat mengukir banyak prestasi di masa depan,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved