Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERJUANGAN Pengurus Besar Pesatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) meloloskan atletnya menuju Olimpiade Tokyo 2020 berbuah manis. Adalah Rio Waida yang akan tampil di nomor shortboard putra.
Kepastian itu diumumkan Asosiasi Surfing Internasional (ISA) melalui laman resmi, Minggu (6/6) WIB.
Rio mendapat tiket tampil di Olimpiade setelah dua peselancar Jepang Shun Murakami dan Hiroto Ohhara harus berebut satu slot tersisa pada hari terakhir Surf City El Salvador ISA World Surfing Games 2021, dengan Murakami turun di main event dan Ohhara di repechange.
Baca juga: Sesmenpora Asa Rio Jaga Kesehatan Usai Raih Tiket Olimpiade Tokyo
Berdasarkan aturan kualifikasi Olimpiade, satu negara hanya boleh diwakili dua peselancar. Jepang sudah memiliki satu wakil yakni Kanoa Igarashi yang lolos usai masuk top ten Liga Surfing Dunia (WSL) 2019.
Dengan demikian, tiket milik Jepang yang sempat diamankan Murakami di World Surfing Games 2019 dialokasikan untuk Rio.
Saat itu, Murakami mendapat jatah tiket kontinental zona Asia setelah menempati ranking empat di final. Sementara, Rio di posisi sembilan tetapi menjadi peselancar terbaik kedua dari Asia.
“Alhamdulillah Indonesia menambah lagi perwakilan atlet yang akan tampil di Olimpiade Tokyo dari cabang olahraga surfing. Rio lolos kualifikasi karena penampilannya di World Surfing Games 2019. Penampilan Rio di El Savador pun sangat baik karena dia masuk perempat final. Ini membuktikan peselancar Indonesia juga mampu bersaing di kelas dunia,” kata Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Ferry J Kono, dalam keterangan resmi, Senin (7/6).
Ferry mengatakan keberhasilan tersebut tidak lepas dari kerja keras PSOI. Bukan sekadar dari pembinaan yang telah dilakukan PSOI, melainkan juga perjuangan mereka untuk mengirimkan atlet di kualifikasi surfing terakhir di El Savador.
“Kami sangat mengapresiasi proses PSOI yang sudah berusaha keras membawa atlet-atlet Indonesia tampil di sana. Bukan cuma karena pandemi covid-19, tetapi juga proses keimigrasian. Kita tidak memiliki KBRI di sana sehingga sekretariat NOC Indonesia (KOI) beberapa kali mengirim surat ke pihak luar negeri dan Pak Sesmenpora (Gatot S Dewa Broto) juga membantu dengan berkomunikasi dengan KBRI Kolombia agar peselancar kita bisa masuk El Savador,” ujar Ferry.
Secara terpisah, Ketua Umum PSOI Arya Sena Subyakto bersyukur atletnya dapat menggenggam tiket Olimpiade. Sebab, syarat kualifikasi yang ditetapkan ISA tidak mudah, yakni hanya 20 peselancar terbaik di dunia yang diperbolehkan tampil pada debut surfing di Olimpiade, dengan 10 tiket diberikan khusus kepada peselancar yang masuk top ten ranking WSL dan sisanya diperebutkan melalui kualifikasi.
“Kami sangat gembira karena lolos Olimpiade ini tidak mudah. Perjuangan peselancar Indonesia di El Savador juga luar biasa, misalnya I Ketut Agus Aditya Putra yang mampu masuk semifinal tetapi belum berhasil di repechange 11,” kata Arya.
“Kami mendapat pelajaran berharga dari sini dan setelah pulang ke Indonesia kami akan menyiapkan diri lagi. Terutama, memperkuat mental Rio untuk tampil di Olimpiade karena secara skill pertandingan dia sudah siap.” sebutnya.
Adapun pada Olimpiade Tokyo, surfing akan mempertandingkan dua nomor yakni shortboard putra dan putri. Perlombaan akan diselenggarakan di Pantai Shidashita yang berjarak 64 km dari Tokyo. (OL-1)
Pada nomor 10 meter Air Riffle, Fathur Gustafian menduduki posisi ke-15 dengan 628,7 poin dan posisi ke-43 di nomor 50 meter 3 position dengan poin 574 dari 19 kali tembakan.
Andy Murray, yang telah memenangkan dua medali emas Olimpiade, dan pasangannya, Dan Evans, menyerah 6-2 dan 6-4 dari pasangan Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz dan Tommy Paul.
Saat melawan wakil Korea Selatan Lim Shihyeon di babak 32 besar panahan perorangan putri Olimpiade Paris 2024, Rezza Octavia sama sekali tidak mampu berbicara banyak.
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Rentetan 25 laga tanpa kekalahan Iga Swiatek di Roland Garros diakhiri oleh Zheng Qinwen di semifinal Olimpiade Paris 2024, Kamis (1/8).
Rifda Irafanaluthfi menceritakan cedera tersebut bermula saat menjalani latihan hari kedua di Paris dan merasakan ketidaknyamanan di lutut kanannya.
Atlet selancar ombak Indonesia, Rio Waida, merasa mati rasa seusai kekalahannya pada babak kedua Olimpiade Paris 2024, Senin (29/7).
LANGKAH atlet selancar Indonesia Rio Waida terhenti di Olimpiade 2024 Paris. Rio Waida yang tampil di nomor individu putra tersisih usai kalah di putaran kedua.
Di babak kedua atau babak eliminasi, Rio Waida akan berkompetisi di Heat 3 bersama dengan peselancar Afrika Selatan Jordy Smith.
Awalnya, Rio Waida dan keluarganya tinggal di Jepang. Kemudian saat Rio berumur lima tahun, ia dan keluarganya pindah ke Indonesia.
Di ajang WSL Tahiti Pro, yang berlangsung akhir Mei lalu, Rio Waida berhasil menembus 16 besar setelah mencatatkan dua ombak terbaiknya 7,17 dan 6,87 dengan total 14,04 poin.
Massa otot Rio Waida perlu ditingkatkan mencermati karakteristik ombak di Pantai Teahupo'o, Tahiti yang terkenal ganas dengan ketinggian bisa mencapai belasan meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved