Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SATU hari jelang berlangsungnya turnamen bulu tangkis prestisius All England 2021, tim Indonesia menggelar latihan gabungan di practice hall Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Senin (15/3) sore dan Selasa (16/3) pagi waktu setempat.
Latihan gabungan ini difokuskan kepada teknik di lapangan guna mengembalikan feeling touch dan pola permainan. Karena sejak kedatangan pada Sabtu (13/3), tim Indonesia belum "memegang raket".
Atlet ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu mengatakan selain mengembalikan feeling touch, latihan kali ini juga dilakukannya sebagai adaptasi dengan cuaca dan kondisi angin.
"Latihan di practice hall ini aku manfaatkan untuk mencoba-coba pukulan saja. Mengembalikan touch dan pola karena dari hari Sabtu belum latihan teknik lagi. Untuk adaptasi kondisi cuaca, angin, dan lampu nanti saat tes lapangan pertandingannya," ungkap Apriyani dalam keterangan resmi PBSI, Selasa, (16/3).
"Kemarin sore dan pagi ini aku dan semua tim sudah mulai latihan di lapangan," imbuhnya.
Apriyani yang berpasangan dengan Greysia Polii mengatakan bahwa persiapan mereka sudah cukup bagus. Dia juga yakin untuk memulai petualangannya di All England 2021.
Baca juga : 7 Wakil Indonesia, Bersiap Menghadapi Putaran Pertama All England
"Alhamdulillah dengan persiapan yang ada, kita sudah punya keyakinan antara aku dan Kak Ge. Tinggal nanti di pertandingannya, diserahkan semua sama Allah," kata Apriyani.
"Rasanya excited bisa main di All England lagi. Tetapi aku coba bagaimana mengontrol rasa excited itu agar tidak berlebihan," tambah dara kelahiran Lawulo (Sultra), 29 April 1998 itu.
Merebut gelar juara di Thailand Terbuka Januari lalu, diakui Apriyani menjadi tambahan motivasi untuk tampil di All England kali ini.
Kendati demikian, mereka tidak ingin berpikiran terlalu jauh. Mereka hanya ingin menjalani selangkah demi selangkah dengan selalu memberikan yang terbaik. Baginya, tidak ada laga mudah yang akan dilakoni di ajang prestisius dan tertua ini.
"Untuk persaingan, aku rasa sama saja dibandingkan dengan Thailand kemarin. Di All England ini memang tim Jepang akan turun, tapi tim Korea absen. Waktu di Thailand kan sebaliknya. Jadi aku rasa sama saja, tidak ada laga yang mudah. Semuanya berat," jelas Apriyani.
"Sekarang bagaimana aku menyiapkan diri sebaik-baiknya untuk turnamen ini," tukasnya.
Di babak pertama, Greysia/Apriyani akan berhadapan dengan pasangan Jerman, Kilasu Ostermever/Franziska Volkmann. Bila mampu menembus babak semifinal, pasangan nomor enam dunia ini berpotensi bertemu pasangan Jepang unggulan pertama, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. (PBSI/OL-7)
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Bertanding di Lapangan 1 Porte de La Chapelle Arena, Paris, Gregoria Mariska Tunjung menundukkan Kim Ga-eun dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21 dalam tempo 55 menit.
Terbaru, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian kalah dari pasangan Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang.
Atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
PASANGAN ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved