Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEJABAT Pembuat Komitmen (PPK) Olahraga Prestasi (Orpres) Kemenpora Gajah Nata Surya meminta agar cabang olahraga realistis dalam pengajuan bantuan dari Pemerintah untuk pelatnas SEA Games 2019 Filipina mengingat terbatasnya anggaran yang ada.
"PPK akan menandatangani MoU dengan perwakilan cabang olahraga berdasarkan rekomendasi dari tim verifikasi yang akan menilai kelayakan dari jumlah anggaran yang diajukan," kata Gajah Nata saat menghadiri pelatihan peningkatan motivasi dan SDM di lingkungan Kedeputian Peningkatan Prestasi Olahraga di Bumi Katulampa Resort di Bogor, Jawa Barat.
Dari 53 cabang yang disiapkan untuk bertarung di pesta olahraga dua tahunan itu, baru 28 cabang yang telah menandatangani MoU, dan pekan depan akan menyusul delapan cabang lainnya.
"Saya berharap cabang yang belum mengajukan proposal agar segera melengkapi pengajuan anggaran demi kelancaran pelatnas karena waktu berjalan terus," katanya.
Baca juga: Perbaiki Peringkat di SEA Games 2019
Ia menyayangkan cabang tertentu yang menolak menerima anggaran yang telah direvisi oleh tim verifikasi dengan alasan jumlahnya yang tidak sesuai dengan yang mereka ajukan.
"Rata-rata anggaran yang diajukan di atas Rp20 miliar dan kalau disetujui semua untuk 53 cabang olahraga, tentu anggaran dari pemerintah tidak cukup, makanya tim verifikasi dibentuk untuk mempelajari anggaran yang diajukan atau tidak," kata Gajah Nata yang mengaku sering mendapat tekanan dari pihak yang mengajukan anggaran.
Agar tidak terseret dan menjaga diri dari upaya pemberian suap untuk memperlancar proses pencairan anggaran dari Kemenpora, Gajah sengaja membuat surat pernyataan bahwa kedua belah pihak tidak terlibat dalam pemberian gravitasi dalam bentuk apa pun.
Pemerintah melalui Kemenpora mengokasikan dana sekitar Rp700 miliar untuk 53 cabang olahraga prestasi dan National Paralympic Committee (NPC) dan diharapkan sudah bisa terserap maksimal Juli mendatang, yaitu empat bulan menjelang SEA Games Filipina yang digelar akhir November mendatang.
Dari sekian dokumen yang dibutuhkan, rata-rata cabang olahraga kesulitan menyiapkan dokumen kepengurusan, laporan pemakaian keuangan sebelumnya, dan temuan-temuan. Sementara salah satu cabang yang paling rapih administrasinya, adalah induk bulu tangkis (PBSI). (R-4)
Tantangan mental dan psikologis sering kali menjadi penghalang bagi atlet untuk mencapai performa terbaik mereka.
Masa depan Kevin di bulu tangkis sudah jadi pertanyaan sejak rekannya Marcus menyatakan mundur pada 9 Maret 2024.
Pemerintah akan mengusulkan dana tambahan untuk menggelar pemusatan latihan nasional (pelatnas) jangka panjang.
Dalam kejuaraan yang berlangsung selama dua hari tersebut, tim Indonesia berhasil membawa pulang total empat medali yaitu dua emas, satu perak, dan satu perunggu.
Kemenpora mendukung penuh persiapan atlet menuju Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024. Hal itu disampaikan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono
IWF World Cup 2024 menjadi kualifikasi terakhir menuju Olimpiade Paris 2024.
Menpora resmi telah melakukan pengukuhan para atlet Indonesia yang akan mengikuti Olimpiade Paris 2024.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mendorong para atlet Indonesia untuk tak berkecil hati saat bertanding di Olimpiade Paris 2024 nanti.
Jajaran Kemenpora diharapkan bisa bersama-sama kembali mempertahankan predikat WTP untuk tahun-tahun berikutnya.
Pesta Prestasi mewadahi komunitas anak muda untuk berkreativitas dan bersenang-senang melalui serangkaian kegiatan aktivasi dan penampilan.
AKUATIK Indonesia menggelar Kejuaraan bertajuk 2nd Southeast Asia Open Water Swimming Championships yang berlangsung di Pantai Jimbaran Hotel Intercontinental
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved