Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DEPUTI Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY Hermanto menyebutkan tekanan inflasi DIY semakin terkendali dalam rentang sasaran. Hal tersebut dapat dilihat dari catatan deflasi pada Juni 2024, yaitu sebesar -0,25% (mtm).
Bahkan, deflasi tersebut lebih dalam dari realisasi Mei 2024 sebesar -0,08% (mtm). Realisasi ini juga lebih dalam dibandingkan deflasi Nasional yang sebesar -0,08% (mtm) sehingga inflasi kumulatif Januari-Juni 2024 DIY mencapai 0,56% (ytd).
"Dengan capaian tersebut, inflasi DIY pada Juni 2024 secara tahunan tercatat sebesar 2,35% (yoy), meningkat dibandingkan inflasi Mei 2024 sebesar 2,28% (yoy)," kata dia.
Baca juga : Inflasi Lebaran 2024 Jadi yang Terendah dalam 3 Tahun Terakhir
Perbaikan capaian ini tidak terlepas dari sinergi berbagai upaya pengendalian inflasi dalam TPID DIY yang semakin solid, dengan didukung pengkinian data IHK mengacu pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2022 dengan tambahan Kabupaten Gunung Kidul untuk mewakili daerah rural.
Secara bulanan, penyumbang utama deflasi yang terjadi di DIY adalah kelompok makanan dan minuman.
Berdasarkan komoditasnya, andil penurunan tertinggi disumbang oleh komoditas beras sebesar (-0,13%, mtm). Hal itu dipengaruhi oleh kecukupan pasokan dan di tengah masih berlanjutnya panen raya padi, baik intra provinsi maupun antar provinsi.
Baca juga : BPS DIY Catat Produksi Gabah dan Beras bakal Turun
Lebih lanjut, deflasi yang relatif dalam juga terjadi pada bawang merah (-0,03%,mtm) sejalan dengan pasokan yang masih terjaga kecukupannya.
Selain itu, deflasi juga terjadi pada telur ayam ras (-0,03%,mtm) dan daging ayam ras (-0,02%,mtm).
Harga telur ayam ras terpantau menurun disebabkan oleh normalisasi pascalebaran dan mudik, sejalan dengan hal tersebut penurunan harga daging ayam ras dipengaruhi oleh harga stok pakan ternak, utamanya jagung yang menurun.
Baca juga : Bansos Sebabkan Harga Beras Naik, Toko Ritel di DIY Batasi Pembelian
"Deflasi lebih dalam tertahan oleh meningkatnya harga pada seluruh kelompok komoditas," terang dia.
Ditinjau menurut komoditasnya, harga cabai rawit (0,02%, mtm) dan cabai merah (0,01%, mtm) yang mulai merangkak naik pada akhir Juni. Kedua komoditas tersebut naik karena didorong oleh mulai terbatasnya pasokan pasca berakhirnya musim panen di sejumlah pemasok.
Lebih lanjut, pada kelompok inflasi inti, yaitu seragam sekolah anak (0,01%, mtm), turut menyumbang inflasi yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan seiring dengan tahun ajaran baru untuk siswa sekolah.
Baca juga : Stok Beras Bulog DIY Cukup Untuk Dua Bulan
"Dalam kelompok administered price, adanya HBKN Iduladha pada Juni 2024 memicu peningkatan permintaan bahan bakar rumah tangga sehingga mempengaruhi peningkatan harga," terang dia.
Bank Indonesia memprakirakan inflasi DIY terus terjaga pada kisaran targetnya. Kondisi tersebut didukung oleh upaya TPID DIY dalam kerangka 4K (Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif).
Implementasi dari 4K tersebut adalah melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) DIY 2024, di antaranya pelaksanaan operasi pasar/pasar murah yang diperkuat dengan optimalisasi Kios Segoro Amarto sebagai price reference store untuk menjaga daya beli, kampanye belanja bijak, penguatan Kerjasama Antar Daerah (KAD), baik antar provinsi maupun intraprovinsi.
Ia menambahkan, yang tidak kalah penting adalah replikasi MRANTASI (Masyarakat lan Pedagang Tanggap Inflasi) di pasar maupun sekolah. Hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan literasi kepada pedagang pasar, masyarakat dan pelajar. Hal itu sebagai wujud komitmen Bank Indonesia, Pemerintah, serta seluruh stakeholder dalam mencapai inflasi 2024 sesuai target sebesar 2,5±1%. (Z-1)
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,18% pada Juli 2024 secara month to month (mtm). Deflasi pada Juli merupakan yang terdalam dibandingkan Juni 2024.
DALAM dua bulan berturut-turut, perekonomian nasional mengalami deflasi.
INFLASI nasional untuk Juni 2024 diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) berada di 2,51%. Secara tahunan dan secara bulanan angka ini mengalami deflasi yang lebih dalam dibandingkan Mei 2024.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu memastikan pemerintah kan terus memperkuat kebijakan strategis meski inflasi mengalami tren penurunan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi 0,08% secara bulanan (month to month/mtm) pada Juni 2024.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
Agus mengingatkan tugas aparat penegak hukum bukan sekadar mencari fakta hukum.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Kementan terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved