Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEPANJANG sore kemarin Minggu (2/6) hingga pagi tadi pukul 06.00 WIB terjadi 21 kali guguran lava di Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Rata-rata rerjadi guguran lava setiap 34 menit sekali.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Ahmad Sopan menjelaskan guguran lava tersebut mengarah ke arah barat daya atau ke hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter dari puncak.
Kegempaan yang terekam seismogram, kata dia, hanya gempa guguran yang terjadi sebanyak 32 kali dengan amplitudo maksimal 14 milimeter dan durasi maksimal 152,5 detik.
Cuaca di kawasan puncak mendung dan berawan, angin bertiup pada periode pengamatan pukul 18.00 - 24.00 WIB mengarah ke timur, dan pada periode pengamatan pukul 00.00 - 06.00 WIB mengarah ke barat dengan kecepatan
lemah. Sedangkan suhu udara pada kisaran 17,8 derajat Celsius hingga 20,3 derajat Celsius.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih mempertahankan status Siaga atau Level III pada aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, ujarnya maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (AU/P-5)
Enam jam terakhir, dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, terjadi satu kali erupsi dengan ketinggian mencapai 1.000 meter di puncak gunung Lewotobi Laki-laki.
Abu yang dikeluarkan dari Etna mencapai ketinggian sekitar 4,5 kilometer dan bergerak ke arah tenggara.
Selama periode 12 jam dari hari Selasa hingga Rabu, Gunung Merapi mengalami 22 kali guguran lava yang semuanya mengarah ke barat daya.
Suara dentuman dan gemuruh terdengar sampai ke pos pengamatan Gunung Ibu.
SEJAK Minggu (2/6) kemarin pukul 18.00 WIB hingga Senin (3/6) pukul 06.00 WIB, Gunung Merapi memuntahkan lava hampir setiap jam.
Senin (22/7) pukul 04.04 WIB, BPPTKG Yogyakarta melaporkan terjadinya awan panas guguran dari Gunung Merapi.
Sebanyak 43 guguran lava dari Gunung Merapi terjadi selama 12 jam.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi mencatat terjadinya 176 kali guguran lava Gunung Merapi dalam periode 3-9 Mei.
Masyarakat diminta waspada bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved