Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WORLD Water Forum (WWF) Ke-10 di Nusa Dua Bali ternyata menjadi pergelaran terbaik sepanjang sejarah WWF selama 30 tahun terakhir. Hal ini disampaikan Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S. Atmawidjaja, Rabu (23/4/2024), di Nusa Dua Bali.
Data terakhir menunjukkan bahwa kali ini WWF memiliki peserta terbanyak dan melewati seluruh espektasi para delegasi. Hingga menjelang berakhirnya penyelenggaraan pertemuan WWF Ke-10 di Bali Nusa Dua Bali, jumlah peserta dalam beberapa rangkaian dan panelnya masih terus bertambah.
Tercatat hingga Rabu, 22 Mei 2024, berbagai panel dalam diskusi telah diikuti sebanyak 50 ribu orang. Sejak World Water Forum digelar pertama kali pada 1997 di Maroko, World Water Council (Dewan Air Dunia) menyatakan bahwa penyelenggaraan World Water Forum di Bali, Indonesia, merupakan forum terbaik dalam 30 tahunterakhir.
Baca juga : Indonesia Percepat Pembahasan Aliansi Pendanaan Campuran Global
"Termasuk visitor yang datang dan pergi saat sesi. Angka ini sangat besar. Berbagai pihak termasuk World Water Council menyampaikan apresiasinya untuk forum yang dianggap berjalan dengan sangat baik. Melewati ekspektasi," katanya.
Endra menambahkan negara yang terlibat sebanyak 160. Ini juga merupakan jumlah negara terbanyak sepanjang sejarah WWF selama 30 tahun terakhir.
"Yang menandatangani dan menyampaikan country statement sebanyak 133 negara. Ini menjadi kebanggaan Indonesia. Ini hasil kerja semua pihak," kata Endra.
Baca juga : Ini Manfaat World Water Forum ke-10 bagi Indonesia
Jumlah total yang hadir itu berasal dari jurnalis, peserta, panitia, exhibitor, delegasi, pendukung acara, dan pejabat tinggi dari berbagai negara. Antusiasnya peserta tersebut selain karena pertemuan utama juga karena dari rangkaian pergelaran forum air terbesar sedunia tersebut disemarakkan dengan berbagai kegiatan side event, seperti expo inovasi pengelolaan air dari berbagai negara, seminar, diskusi panel, hingga dialog publik. Hal ini menjadi magnet menarik perhatian peserta seperti akademisi, mahasiswa, peneliti, delegasi, hingga organisasi swadaya masyarakat.
Menurut Endra, Forum Air Sedunia ke-10 menjadi kebanggaan bagi Indonesia. Pihaknya pun berterima kasih kepada para awak media yang terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai hasil-hasil World Water Forum ke-10.
"Forum ini sangat penting. Ada anak-anak kecil, SD, SMP, SMA kita libatkan sebagai bentuk edukasi mengenai air sejak dini. Sangat penting untuk mengetahui dan memahami masalah air sejak dini," ujar Endra.
Baca juga : Indonesia Angkat 3 Concrete Deliverables dalam World Water Forum Ke-10
Penyelenggaraan World Water Forum ke -10 diselenggarakan pada 18-25 Mei 2024. Pada Pertemuan Tingkat Menteri yang dihadiri oleh 106 negara dan 27 organisasi internasional telah dihasilkan Deklarasi Menteri yang menekankan tiga poin utama.
Pertama, pendirian center of excellence untuk ketahanan air dan iklim guna mengembangkan kapasitas, knowledge sharing dan pemanfaatan fasilitas yang unggul. Kedua, mengangkat dan mendorong isu pengelolaan sumber daya air secara terpadu pada pulau-pulau kecil. Meskipun dikelilingi perairan yang luas, Indonesia tetap memerlukan sistem kelola yang baik untuk mengatasi tantangan kualitas dan ketersediaan air bersih.
Ketiga, pengusulan Hari Danau Sedunia atau World Lake Day. Peringatan Hari Danau Sedunia tidak sekadar simbolis sebagai salah satu kunci Utama untuk menjaga kelestarian danau di seluruh dunia. (Z-2)
Masalah air bukan lagi sekadar isu sosial ekonomi semata, melainkan sudah harus masuk ke dimensi diskursus politik di ruang debat legislatif.
World Water Forum atau Forum Air Dunia ke-10 baru saja selesai diselenggarakan di Nusa Dua Bali pada 18 – 25 Mei 2024.
“TANPA air, tidak ada makanan, tidak ada perdamaian, tidak ada kehidupan. Oleh sebab itu, air harus dikelola dengan baik karena setiap tetesnya berharga.”
Deklarasi menteri pada World Water Forum (WWF) Ke-10 di Bali mengesahkan pusat keunggulan ketahanan air dan iklim atau Center of Excellence (COE) on Water and Climate Resilience.
Pada Jumat malam (24/5) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menutup secara resmi World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali.
Menjelang penutupan World Water Forum (WWF) Ke-10 di Nusa Dua Bali, para peserta akhirnya memiliki kesepakatan soal komitmen baru dalam pengelolaan sungai.
Tepat di tanggal 17 Agustus 2024, akan digelar Merdeka Berlari dengan konsep Fun Run 5K yang start dan finisnya di plataran patung GWK
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
EPIC Sale adalah program promosi wisata online terbesar dari Traveloka yang akan berlangsung serentak di enam negara.
Daging domba yang lembut, slow-roasted stockyard striploin MB5 yang dipanggang dengan teknik slow-roasting sehingga menghasilkan caramelized striploin dengan tekstur yang lebih lembut.
BANK Woori Saudara telah melaksanakan relokasi Kantor Cabang yang ada di wilayah Kota Denpasar, Bali.
Ada begitu banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dan keputusan yang harus diambil dalam menyiapkan pernikahan impian di Bali. Berikut ini tips-tips untuk mewujudkannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved